Ya sudah, saya dan rekan media lain yang diundang PT Astra Honda Motor ke Qatar beberapa waktu lalu tak melewatkan kesempatan menjelajah gurun yang tandus.
Keluar dari hotel, mata kami sudah dimanjakan dengan penampilan gagah beberapa mobil SUV seperti beberapa unit Toyota Land Cruiser dan Nissan Patrol. Mobil yang disebut terakhir akan menemani saya mengarungi gurun. Emm terlihat baru mobilnya, masih ada plastik di kursi mobilnya.

Nissan Patrol masih wangi dari diler
"Oh ya. Ini mobil baru saya beli kemarin, kilometernya masih 90-an," ujar Sammy, pengendara Nissan Patrol yang asli dari Palestina. Wah sekalian test drive nih, apalagi Nissan Patrol belum masuk resmi ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum memasuki gurun, Sammy mewanti-wanti penumpang di mobilnya kalau ada yang merasa mabuk segera memberitahunya. "Nanti kita istirahat dan minum sebentar," ujarnya.
Mobil pun melaju dengan kecepatan 100 km per jam tanpa terasa. Bagi ukuran orang Arab, mobil ini sepertinya pas karena berukuran besar. Apalagi sosok Sammy memang gempal.
Setelah melewati kawasan industri yang dilarang dipotret, kami akhirnya tiba juga di sebuah gurun di selatan Doha, ibukota Qatar.
Kami berhenti sejenak untuk mengurangi tekanan angin ban agar mobil bisa menapak lebih bagus di gurun.
Wah, tiba-tiba jadi teringat reli Paris-Dakar, reli paling legendaris di dunia. Baru kami sadar kenapa mobil-mobil SUV seperti Land Cruiser menjadi mobil paling laris di sini. Apalagi mobilnya cukup 'murah' cuma Rp 700 jutaan paling mahal.

Berkumpul di padang pasir
Medan gurun yang berpasir seperti lahan empuk bagi Land Cruiser dan Nissan Patrol. Dengan bodi yang tinggi mobil ini bisa melaju dengan mulus di gurun pasir.
Mobil pun sesekali berada di tebing pasir yang cukup menganga. Sedikit menakutkan memang. Mobil berhenti di puncak tebing pasir. Wah mau ngapain nih Si Sammy?

Huaaaa!!
Tiba-tiba mobil langsung menuruni tebing dengan kemiringan sekitar 45 derajat dengan kondisi mobil yang hampir terjungkir. Wah gila! Beberapa orang dalam mobil langsung berteriak. Untung saja, pasir masih sanggup menahan mobil.

Menaiki tebing pasir
Beberapa kali, mobil kami menaiki dan menuruni tebing, sampai akhirnya mobil pun berhenti. Oh rupanya kami sudah sampai di perbatasan Qatar dan Arab Saudi, bibir pantai pun terlihat. "Wah bisa umroh nih kita," tutur salah seorang rekan reporter dari media nasional.
Beberapa saat kemudian kami diajak berkeliling lagi menuju tenda peristirahatan khas orang Arab. Meski tandus, gurun sudah menjadi tempat favorit untuk berwisata di negeri Timur Tengah seperti Qatar. Beberapa kali kami berpapasan dengan rombongan lain yang menggunakan SUV seperti Hummer H3 dan Nissan X-Trail.

Hummer bermain pasir
Sayang, agenda yang padat membuat kami harus cepat-cepat meninggalkan gurun ini.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!