Alex Marquez berseri-seri setelah finis kedua saat balapan MotoGP Thailand 2025. Dia sempat bingung kenapa motor abangnya melambat.
Rider Gresini Racing memulai musim dengan bagus. Dia menjadi runner up saat sprint race dan balapan utama MotoGP Thailand 2025.
Alex Marquez sempat yakin bakal menang balapan utama, setelah abangnya melambat di tikungan tiga pada lap ketujuh di sirkuit Buriram, Thailand, MInggu (2/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi abangnya berhasil menyalip lagi pada tiga putaran terakhir. Dia bilang seperti main kucing-kucingan.
"Ya, ini adalah akhir pekan yang sempurna. Sebelum ke sini, Kamis lalu kita sama-sama latihan sepeda, hari ini saat perlombaan: main kucing-kucingan," kata Alex Marquez dikutip dari Marca, Senin (3/3/2025).
"Yang satu di depan yang satu di belakang, dan sebisa mungkin sampai garis akhir," tambahnya lagi.
Alex Marquez awalnya bingung tiba-tiba sang kakak menurunkan kecepatan. Dia mengira terjadi kecelakaan, red flag berkibar.
"Satu titik saya bertanya-tanya apakah ada bendera merah, karena saya berada di tengah tikungan dan saya melihat dia melambat," kata Alex Marquez.
"Saya melihat tidak ada bendera merah dan kemudian saya memikirkan ban depannya, saya kira tekanannya berkurang. Lalu ketika saya di sana, saya berkata: 'Baiklah, saya tidak tahu apakah dia membiarkan saya lewat karena tekanan di depan atau supaya ban saya aus'," jelas dia.
Usut punya usut Marquez bukan sengaja 'ngepur' untuk main-main dengan adiknya gegara saking enaknya Desmosedici GP. Dia tidak ingin kena hukuman akibat pelanggaran tekanan ban.
"Ya," kata Marc saat disinggung apakah hal ini berkaitan dengan tyre pressure kepada TNT Sport.
Marquez tahun lalu pernah apes gegara tekanan ban pada MotoGP Belanda. Dia dijatuhi penalti 16 detik, walhasil posisi Marquez melorot ke-10 dari finis keempat.
Menurut aturan MotoGP, para pebalap mesti balapan selama 30% di sprint dan 60% di balapan panjang dengan tekanan ban minimum, yang meliputi 1,8 bar (26,1 psi) untuk ban depan.
"Tapi kemudian saya menyadari tekanan ban tidak cukup, dan kemudian saya mencari slipstream," tambah Marc.
"Dan saya hanya memiliki margin tiga lap, dan untuk alasan itu saya hanya menyalip Alex dengan tiga lap menjelang akhir."
"Tapi itu cukup kritis, dengan adanya penalti itu adalah bencana. Tapi kami bekerja sama dengan tim, kami adalah tim dan kami berhasil," pungkas dia.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP