Meski MotoGP Mandalika 2024 menghadapi beberapa tantangan, seperti mengalami kendala pembayaran hosting fee sebesar Rp 231 miliar, ditambah dengan rendahnya permintaan tiket balapan. Hal tersebut tidak melunturkan sikap profesionalisme Mandalika Grand Prix Association (MGPA), dalam menyambut ojang balap bergengsi dunia MotoGP.
Berbagai persiapan dilakukan untuk bisa berpesta dalam perhelatan MotoGP Mandalika 2024. Dijelaskan dalam siaran resmi yang diterima detikOto, persiapan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) untuk menggelar MotoGP di Pertamina Mandalika Internatioal Circuit terus dilakukan.
Dikatakan persiapan yang dilakukan mencakup dua aspek utama, yaitu persiapan balapan (Race) dan non-balapan (Non-Race). Persiapan non-balapan mencakup elemen-elemen seperti parkir, infrastruktur, lokasi acara pendukung, serta hubungan dengan penyewa tenant. Sementara itu, persiapan balapan mencakup segala aspek terkait lintasan, seperti pengecatan, kebersihan, kelistrikan, videotron, tribun, dan elemen lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana, Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, langsung memantau persiapan di lapangan, bahkan mengawasi secara langsung dan mencoba penggunaan peralatan yang digunakan dalam proses persiapan.
"Saya tidak hanya memberikan instruksi, tetapi turun langsung ke lapangan untuk memastikan hasil pekerjaan sesuai standar yabg diinginkan," ujar Priandhi setelah melakukan pengecekan dan mencoba alat pengecatan lintasan pada Jumat (6/9/2024) kemarin.
"Persiapan balapan adalah yang paling krusial. Tidak boleh ada kesalahan sedikit pun, kesalahan sekecil apa pun bisa berakibat fatal, bahkan mengancam kelangsungan balapan meskipun elemen lain sudah siap," tambahnya.
![]() |
Selanjutnya dijelaskan seperti halnya, pembersihan lintasan, tidak boleh ada kotoran yang dapat mengakibatkan aspal menjadi lincin atau hal lain yang dapat membahayakan pembalap. Begitu pula dengan area kerbs (pinggir lintasan) yang harus dicat dengan warna tertentu dengan jelas agar pembalap bisa melihatnya saat memacu kendaraan-nya di lintasan.
Selain itu, Priandhi juga memastikan sistem penerangan, kamera CCTV, dan semua peralatan harus berfungsi dengan sempurna. Karena, semua ini akan diuji saat proses homologasi oleh FΓ©dΓ©ration Internationale de Motocyclisme (FIM), di mana Sirkuit Mandalika harus memperoleh Grade A agar dapat menjadi tuan rumah MotoGP.
"Meski ini tantangan besar, kami yakin Sirkuit Mandalika akan lolos homologasi FIM. Oleh karena itu, saya selalu memantau langsung setiap detail persiapan, mulai dari sumber daya manusia, alat, bahan, hingga aspek teknis pengerjaan. Marshal yang sudah biasa bekerja di Mandalika Circuit sangat mampu mengerjakan berbagai hal, malah ada beberapa oekerjaan yang tadinya dikerjakan pihak asing malah sekarang 100% dikerjakan Marshal yang semuanya asli NTB. Kami sangat senang dan bangga bahwa mereka mampu mengambil alih berbagai pekerjaan ini," pungkas Priandhi.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP