ITDC Lobi Dorna soal Hosting Fee MotoGP Mandalika: Harus Tetap Jalan

Pembalap Ducati Lenovo Team Enea Bastianini membawa bendera merah putih usai balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (15/10/2023). Francesco Bagnaia berhasil menjadi juara pertama diikuti Pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales diposisi kedua dan Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo diposisi ketiga.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nz — Hosting Fee MotoGP Mandalika 2024. Foto: ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI

Jakarta -

Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) melakukan upaya diplomasi dengan Dorna Sport untuk membayar hosting fee MotoGP Mandalika 2024 setelah perlombaan digelar. Hosting fee tersebut sebesar Rp 231 miliar dan seharusnya sudah dilunasi sebelum 27 September.

Diberitakan detikOto sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menyampaikan ketidaksanggupan membayar hosting fee kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sebab, nominal tersebut dirasa terlalu besar tanpa kolaborasi pemerintah pusat.

Chairman MotoGP Mandalika, Troy Reza Warokka mengatakan, hosting fee MotoGP Mandalika 2024 seharusnya sudah dibayar sebelum balapan digelar. Namun, situasi sekarang membuat pihaknya harus melobi Dorna untuk meminta tambahan waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami pastinya dari pihak pelaksana, saya selaku chairman dan dibantu ITDC dan MGPA akan melakukan lobi-lobi ke Dorna sampai last minutes. Karena secara prinsip, ini harus tetap jalan. Kalau ada pembatalan, dampaknya tidak baik untuk banyak pihak," ujar Troy kepada detikOto, Jumat (30/8).

"Saya rasa Dorna sangat koperatif, karena mereka mengakui market terbesar MotoGP ada di Indonesia. Jadi kami akan meminta proses tenggang waktu pembayaran dengan termin dan saya yakin itu akan diterima Dorna," tambahnya.

MotoGP Mandalika Foto: (dok. Kemenparekraf)

Troy menegaskan, pihaknya kini tengah mengupayakan untuk bisa membayar hosting fee sebelum balapan dimulai. Mereka juga berharap adanya dukungan konkret dari pemerintah pusat, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui program Wonderful Indonesia.

Namun, jika upaya-upaya yang sudah dilakukan tidak menemukan titik terang, maka ITDC dan MGPA sebagai penyelenggara akan meminta Dorna untuk menunda pembayaran hosting fee hingga setelah perlombaan.

"Kalau tidak terbayar, kita upayakan sesudah race. Ini ada jaminan-jaminan. Apa jaminannya? Kita belum tau. Paling tidak nama saya sebagai chairman dipertaruhkan, bahwa ada kepercayaan yang harus dijaga. Ini perlu kerja bersama, bukan cuma ITDC dan MGPA saja," kata dia.

ITDC dan MGPA akan tetap mengupayakan MotoGP Mandalika 2024 tetap digelar. Sebab, pagelaran tersebut membawa banyak dampak baik, terutama sektor pariwisata yang mendapat sorotan dunia.