Belum Juga Satu Tim, Marquez-Pecco Sudah Cekcok Aja

Belum Juga Satu Tim, Marquez-Pecco Sudah Cekcok Aja

Hafizh Gemilang - detikOto
Minggu, 04 Agu 2024 12:12 WIB
Francesco Pecco Bagnaia (1) of Italy and Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (93) of Spain and Gresini Racing Moto GP Ducati during the race day of the Gran Premio Estrella Galicia 0,0 de EspaΓ±a at Circuito de Jerez - Angel Nieto on April 28, 2024 in Jerez de la Frontera, Spain. (Photo by Jose Breton/Pics Action/NurPhoto via Getty Images)
Ketegangan antara Marquez dan Pecco terjadi setelah sesi kualifikasi MotoGP Inggris yang berlangsung pada Sabtu (4/8/24) lalu lantaran fenomena towing (NurPhoto via Getty Images/NurPhoto)
Jakarta -

Marc Marquez akan berpasangan dengan Francesco 'Pecco' Bagnaia di tim Ducati pada MotoGP 2025. Namun pasangan pebalap Spanyol-Italia ini sudah 'cekcok' dan berbeda visi.

Ketegangan antara Marquez dan Pecco terjadi setelah sesi kualifikasi MotoGP Inggris yang berlangsung pada Sabtu (4/8/24) lalu.

Pecco merasa tak senang kepada rombongan pebalap yang ingin 'digendong' atau towing untuk mendapatkan pace yang baik. Menurutnya ini merupakan fenomena yang konyol dan tak pantas terjadi di MotoGP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini cukup konyol, di mana ada 10 pebalap MotoGP yang sebenarnya tidak boleh melaju dengan pelan, (sengaja) untuk mengikuti pebalap lainnya," ujar Pecco kepada MotoGP.

"Saya rasa, saat ini kita berada di level tertinggi dari olahraga kita. Kita berada di sini karena kita bisa melakukannya secara mandiri dan itu jelas menunjukkan situasi sekarang ini cukup konyol. Namun ya sampai ada orang yang mengeluh akan hal ini, tentu ini akan terus terjadi," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Senada dengan Pecco, pebalap senior dari tim Aprilia, Aleix Espargaro juga merasa fenomena pebalap towing ini cukup janggal.

Menurut Aleix sangat aneh ketika melihat rombongan pebalap menunggu di tengah trek untuk dapat mengikuti pace balap rider yang lebih kencang. Selain itu, kegiatan tersebut juga menurutnya berbahaya.

"Sangat aneh melihat banyak pebalap menunggu di garasi (pit) untuk di-tow. Bahkan lebih konyol melihat lima sampai enam pebalap yang menunggu di tengah sirkuit untuk pebalap lainnya (yang lebih cepat)," ujar Aleix dilansir dari Crash.

"Itu bahkan sangat berbahaya, karena artinya ada yang tidak mau push (melaju kencang) dan ban akan cepat dingin," lanjut Aleix.

[Gambas:Instagram]


Menanggapi hal ini, Marc Marquez justru mengatakan bahwa dirinya merasa beruntung jika diikuti pebalap lain. Ia juga menyebutkan bahwa hal seperti ini sangat lumrah di balapan dan menjadi bagian dari strategi.

"Faktanya saya mengikuti Pecco dengan ban pertama. Namun dengan ban kedua ada grup yang besar, ya seperti yang kalian bilang ada banyak pebalap yang mengikuti 'top guy' (pebalap unggulan) atau pebalap tercepat di depan dan yang lain mencoba mencari keuntungan yang kecil," ujar Marquez.

"Tapi ya balapan itu seperti ini dan akan selalu seperti ini," lanjutnya.

Ketika ditanya oleh pewarta MotoGP tentang regulasi yang diharapkan berubah, Marquez dengan dingin menjawab akan susah untuk mengubah regulasi terkait kualifikasi seperti ini.

"Ya itu mungkin saja, namun itu bukan keputusan saya. Namun tentu sulit untuk mengubah regulasi seperti ini karena pada akhirnya, ketika kita keluar dari pit, jika kita keluar secara bersamaan maka harus ada yang melaju lebih cepat," tutup Marquez.




(mhg/rgr)

Hide Ads