Marc Marquez akan pindah ke Ducati merah musim depan. Akankah ini menjadi kontrak terakhirnya di MotoGP?
Marc Marquez sudah resmi dikontrak tim pabrikan Ducati mulai musim depan. Marquez akan mendampingi Francesco Bagnaia menunggangi Ducati Desmosedici dengan spek teranyar.
Kepindahan Marquez sempat mengejutkan banyak pihak, ditambah usianya yang sudah tidak muda lagi. Lalu akankah kepindahan ke pabrikan Borgo Panigale itu menjadi kontrak terakhir rider kelahiran Cervera itu di MotoGP?
Marquez belum bisa menjawab hal itu dengan gamblang. Tapi yang pasti dia berharap banyak bisa tampil kompetitif di tengah persaingan para rider muda.
"Kamu tidak pernah tahu, tapi saya tidak menginginkan itu (kontrak terakhir). Jika saya merasa kompetitif, maksud kompetitif di sini setidaknya ada di posisi enam besar setiap balapan dan sangat kompetitif di tiga besar. Untuk memenangi kejuaraan, Anda membutuhkan banyak alat dan segala hal di tempat yang tepat," ujarnya dalam wawancara dengan Speedweek.
"Pada momen ini, itu bukan masalah utamanya bagi saya. Tapi saya ingin bertahan lebih lama dari dua tahun ini, bahkan dua tahun setelahnya," lanjut The Baby Aliens.
Kondisi Marquez saat ini memang berbeda saat dirinya baru masuk ke Honda. Kala itu, juara dunia delapan kali yang masih terbilang amat muda langsung berjaya bahkan berhasil mengalahkan nama-nama top seperti Valentino Rossi dan juga Jorge Lorenzo. Tapi kini situasinya Marquez menjadi pebalap veteran yang harus bersaing dengan para rider muda. Apa kata Marquez tentang hal itu?
"Ketika Anda tiba di sini saat berusia 20 tahun, Anda tahu MotoGP tapi tidak tahu apa yang sedang terjadi. Anda hanya mengandalkan insting alami, saat harus bertarung dengan nama besar dan terus berusaha saja. Saat ini, pebalap muda datang dengan kecepatan berbeda, tanpa cedera, dan punya insting alami. Saat saya mengikuti Acosta, Martin, ataupun Bagnaia yang 5-10 tahun lebih muda dari saya, mereka membalap dengan sangat alami," ucap Marquez
"Kadang mereka tidak berpikir banyak soal motornya, yang terkadang bisa menjadi positif. Saya mengerti ini proses alami dari setiap atlet. Ini bukan soal 'Marquez lebih baik dari Lorenzo dan Rossi saat dia datang'. Tahun ini saya lebih baik, tapi setiap atlet ada momentumnya. Dan ketika Anda berada di atas, Anda harus bekerja lebih keras lagi. Jika Anda bisa melakukan itu, Anda memiliki karir yang panjang. Saya tidak tahu apakah performa saya sudah turun atau mungkin masih dua atau tiga tahun lagi. Ya, kita bisa tahu lima tahun lagi," tuturnya.
Performa Marquez memang sempat menurun dalam beberapa tahun belakangan saat bersama Honda. Hal itu pula yang membuat dirinya memutuskan untuk hengkang dan rela pindah ke tim satelit. Nyatanya meski di tim satelit, Marquez bisa menampilkan performa yang apik. Sekalipun memulai dari posisi belakang, dia bahkan beberapa kali masih bisa merebut podium. Adaptasinya dengan Ducati Desmosedici GP23 terbilang cepat walaupun 11 tahun puas menunggangi Honda RC213V.
Simak Video "Video Marquez Menang Sempurna di Aragon: Lebih Cepat dari yang Saya Harapkan"
(dry/rgr)