Kronologi Tewasnya Pebalap Cilik Somaschini: Jatuh saat Melaju Pelan 40 Km/Jam

Jakarta -

Pebalap cilik asal Argentina, Lorenzo Somaschini meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Interlagos, Brazil. Dia mengembuskan nafas terakhirnya ketika usianya baru sembilan tahun. Bagaimana kronologi insiden tersebut?

Diego Pierluigi selaku pelatih Somaschini menjelaskan secara singkat kronologi kecelakaan pebalap yang karib disapa Lolo tersebut. Menurutnya, Somaschini ketika itu bertarung di kejuaraan Honda Junior Cup.

Somaschini mengalami kecelakaan saat menikung. Namun, saat kejadian, dia tak melaju kencang, melainkan hanya 40 km/jam. Pierluigi menjelaskan, pebalap muda berbakat itu mendarat dalam posisi yang salah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jatuhnya sangat lambat, namun kepala Lolo terbentur bagian paling bawah helm, sehingga menimbulkan peradangan di bagian dasar tengkoraknya," ujar Pierluigi, dikutip dari Reuters, Rabu (19/6).

Lorenzo Somaschini. Foto: Doc. IG Lolosomaspro

Setelah kecelakaan tersebut, Somaschini langsung dibawa ke rumah sakit Albert Einstein di Sao Paolo, Brazil. Namun, tiga hari setelah mendapat perawatan intensif, nyawa Somaschini tak tertolong.

"Dengan hati yang patah dan jiwa yang terlempar, saya harus mengucapkan selamat tinggal untukmu. Saya akan sangat merindukanmu, Lolito. Terima kasih sudah membolehkan saya menjadi bagian dari mimpimu. Selamat istirahat, juara!" kata Pierluigi.

Somaschini merupakan pebalap yang bertarung di kejuaraan Honda Junior Cup. Dia baru melakoni debutnya di Buenos Aires Superbike, Argentina pada April 2024. Namun, dia sudah mengendarai mini-bike saat umurnya baru empat tahun.

Sebelumnya, kepastian Somaschini meninggal dunia dikabarkan laman resmi Superbike. Berita tersebut menjadi pukulan telak untuk dunia balap motor. Sebab, dia dikenal sebagai pebalap muda potensial.

"Superbike Brazil menginformasikan, dengan rasa sedih dan sakit yang luar biasa, atas meninggalnya Lorenzo Somaschini pada Senin malam. Pebalap Argentina dirawat di Rumah Sakit Albert Einstein Sao Paulo, sayangnya, tidak dia tidak bisa diselamatkan," demikian tulis laman resmi Superbike.

"Semua orang di tim Superbike Brazil terkejut dengan kejadian ini dan mengungkapkan kesedihan kami yang tulus kepada semua keluarga dan teman-teman Lorenzo," tambah mereka.