Susahnya Balapan Pakai Motor Honda, Sudah Mati-matian Tetap Finis ke-20

Susahnya Balapan Pakai Motor Honda, Sudah Mati-matian Tetap Finis ke-20

Tim detikcom - detikOto
Selasa, 18 Jun 2024 09:53 WIB
Takaaki Nakagami di MotoGP 2024.
Nakagami bilang motor Honda tak mampu bersaing di MotoGP. Foto: Doc. Honda Racing.
Jakarta -

Pebalap LCR Honda asal Jepang, Takaaki Nakagami mengeluh soal susahnya memenangkan balapan dengan motornya saat ini. Sebab, sekuat apapun berusaha, dia tetap finis di barisan terbelakang!

Nakagami menghuni klasemen 20 MotoGP 2024 dengan koleksi 8 poin. Pencapaian terbaiknya musim ini hanya finis di urutan ke-14. Posisi tersebut diraih empat kali di Portugal, Spanyol, Prancis dan Catalunya.

"Saya tidak tahu. Saya bertanya-tanya, tetapi saya tidak tahu bagaimana bisa terus menyerang. Ini benar-benar mengecewakan," ujar Nakagami soal performa motor Honda, dikutip dari Motorsport, Selasa (18/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Takaaki Nakagami di MotoGP 2024.Takaaki Nakagami di MotoGP 2024. Foto: Doc. Honda Racing.

Pebalap yang sudah membela Honda selama enam musim itu mengaku, setiap balapan selalu menunjukkan performa terbaik. Namun, motor yang tak mendukung membuatnya gagal bersaing dengan musuh-musuhnya.

"Kami menyerang seperti orang gila tetapi hasilnya selalu posisi 20, 21, 19. Kami berjuang untuk posisi terakhir dan itu jelas bukan situasi yang bagus untuk Honda, khususnya untuk para rider," terangnya.

ADVERTISEMENT

"Kami menyerang di lintasan tetapi waktunya tidak sesuai. Kami melakukan hal-hal gila di atas motor tetapi tidak pernah membuahkan hasil, jadi ini sangat sulit," tambahnya.

Lebih jauh, Nakagami menjelaskan, kenyataan tersebut membuat para pebalap Honda tak berharap banyak saat bertarung di lintasan. Sebab, pada akhirnya, mereka hanya berjuang memerebutkan satu poin.

"Tahun lalu adalah tahun yang paling sulit, tetapi jika saya melihat hasilnya, tahun ini lebih buruk lagi. Bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk empat pembalap Honda. Kami sedang berjuang. Atau lebih tepatnya, kami tidak bertarung, kami bertarung satu sama lain di papan bawah klasemen," ungkapnya.

"Ini sangat sulit. Setiap akhir pekan pebalap tidak berpikir bisa finis di posisi 10 besar, tidak sama sekali. Kami hanya bisa berharap finis dengan satu poin. Ini yang sebenar-benarnya terjadi dan Anda harus menerimanya," kata Nakagami menambahkan.




(sfn/sfn)

Hide Ads