Quartararo Mau Bertahan di Yamaha Bukan karena Uang, tapi...

Quartararo Mau Bertahan di Yamaha Bukan karena Uang, tapi...

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 11 Jun 2024 13:39 WIB
Fabio Quartararo (20) of France and Monster Energy Yamaha Moto GP during the race day of the Grande Premio Tissot de Portugal at Autodromo do Algarve on March 24, 2024 in Lagoa, Algarve, Portugal. (Photo by Jose Breton/Pics Action/NurPhoto via Getty Images)
Fabio Quartararo. Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Jakarta -

Fabio Quaratararo membantah anggapan yang menilai dirinya mau memperpanjang kontrak di Yamaha lantaran tawaran gaji fantastis. Quartararo bilang, peningkatan gaji hanyalah aspek kecil dalam kesepakatan baru dengan pabrikan berlambang garpu tala.

Quartararo telah memperpanjang kontrak bersama Yamaha selama dua tahun ke depan, hingga 2026. Quartararo kabarnya mendapatkan upah mencapai 12 juta euro per musimnya, yang menjadikannya sebagai pebalap MotoGP dengan gaji tertinggi.

Mega kontrak yang dilakukan Yamaha dan Quartararo tak lepas dari isu miring. Banyak pihak menduga El Diablo mau bertahan di Yamaha hanya lantaran iming-iming gaji tinggi. Sebab, sebelumnya Quartararo selalu mengeluhkan kondisi motor Yamaha M1 yang performanya buruk. Quartararo juga mengancam akan pindah ke tim lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi dalam wawancara terbaru dengan AS, Quartararo membantah anggapan miring tersebut. Quartararo sedikit terganggu dengan tuduhan tersebut. Tapi dia menegaskan bahwa alasan dia bertahan di Yamaha karena merek ini memiliki rencana jangka panjang.

"Sedikit (terganggu dengan penilaian itu). Saya tahu alasan mengapa saya bertahan, saya sudah mengatakannya. Itu karena proyek yang sedang dikerjakan dan cara kerja orang-orang di Yamaha," bilang pebalap asal Prancis.

ADVERTISEMENT

"Tentu saja, ekonomi (gaji) adalah alasan kecil untuk semua hal baik yang saya perhatikan, yang lebih dari sekadar janji," tegasnya lagi.

Yamaha memang bekerja keras untuk menaikkan levelnya di MotoGP dengan melakukan berbagai restrukturisasi. Beberapa di antaranya adalah dengan cara merekrut tenaga-tenaga ahli dari Eropa. Yamaha telah merekrut mantan insinyur F1 dan mantan insinyur Ducati. Kendati begitu, Quartararo bilang Yamaha masih perlu waktu.

"Kami kekurangan waktu. Kita butuh satu tahun," katanya. "Awal tahun depan saya rasa kami bisa berada di posisi yang berbeda dibandingkan sekarang," tukasnya.




(lua/rgr)

Hide Ads