Kata Marc Marquez Kalau Ada di Posisi Bagnaia

Ducati Gresini Racing MotoGPTM Spanish rider Marc Marquez addresses media, ahead of the French Moto GP Grand Prix at the Bugatti circuit in Le Mans, northwestern France, on May 9, 2024. (Photo by Lou BENOIST / AFP) — Marc Marquez menginginkan motor paling mutakhir untuk berlaga di musim 2025 Foto: AFP/LOU BENOIST

Jakarta -

Marc Marquez bilang mencari rekan setim itu harus yang mumpuni. Apalagi pabrikan sekelas Ducati yang superioritas di atas lintasan.

"Jika saya berada di posisi Bagnaia, dan saya kuat di Ducati, saya akan membuat pernyataan yang sama seperti yang saya buat ketika Lorenzo tiba di Honda; Saya ingin ada di sisi saya salah satu dari mereka yang dapat melawan saya untuk memperebutkan gelar dengan motor yang sama, karena dengan begitu saya memiliki senjata yang sama," kata Marquez dikutip dari Motosan.es, Kamis (30/5/2024).

"Saya selalu memiliki mentalitas seperti ini. Pada saat itu, Honda, sebagai rasa hormat, mengatakan kepada saya bahwa mereka akan mengontrak Lorenzo dan saya mengatakan kepada mereka bahwa tentu saja, dialah yang harus mereka rekrut, karena jika tidak, dia akan mengalahkan kami dengan Ducati, jadi bagus untuk membawanya ke sana," tambah dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ducati masih mempertimbangkan pebalap keduanya di tim pabrikan untuk musim 2025. Martin, Marc Marquez, atau mempertahankan Enea Bastianini.

Di antara ketiganya, Martin dan Marquez menjadi calon terkuat, menyusul performa Bastianini yang mengecewakan di 2023. Saat ini Martin jadi kandidat terkuat. Dia sudah mengoleksi 155 poin, unggul 39 poin dari Bagnaia (2), dan 41 poin dari Marc Marquez (3).

Marquez sudah pasang target ingin menginginkan motor terbaru. The Baby Alien saat ini menunggangi Desmosedici GP23.

"Tujuan saya tahun ini adalah menemukan diri saya lagi, dan saya berhasil mencapainya. Begitu saya bertemu lagi, saya harus mencari tim terbaik dan motor terbaik, karena dengan cara ini Anda memiliki peluang lebih baik untuk memperebutkan gelar, yang akan menjadi tujuan tahun depan," kata dia.

"Terbukti, saya sudah mengatakan apa itu motor terbaik (Ducati) dan tim terbaik adalah tim resmi. Ini adalah tujuan setiap pembalap di sini, tetapi, setelah semua skenario ada di atas meja, Anda juga harus mencari opsi terbaik yang Anda rasakan, baik secara emosional maupun profesional," sambungnya lagi.