Ketika 'Nasib' Adik Valentino Rossi Tak Sebaik Pebalap Madiun

Pebalap kelahiran Madiun, Jawa Timur, Mario Aji akhirnya meraih poin pertama di Moto2 musim ini. Keberhasilan tersebut seakan membuktikan, nasibnya masih lebih baik dari adik Valentino Rossi, Luca Marini yang belum mendapat poin sama sekali di kejuaraan MotoGP.

Mario Aji mendapat poin pertama di Catalunya, Spanyol akhir pekan kemarin. Dia mulanya finis di urutan ke-16 dan berada di luar zona poin. Namun, setelah proses scruiteneering atau pengecekan technical control FIM, pebalap yang berada di depan Mario Aji, Marcos Ramirez melakukan pelanggaran.

Hasil tersebut membuat pebalap Mario Aji itu naik ke posisi ke-15 dan berhak mendapat 1 poin. Ini merupakan poin pertamanya di kejuaraan Moto2 musim ini.

Meski berada di kelas berbeda, namun nasib Mario Aji masih lebih baik dari pebalap Repsol Honda di MotoGP, Luca Marini. Sebab, hingga sekarang, Marini belum pernah mendapat poin!

Pencapaian terbaik Marini musim ini hanya finis di urutan ke-16. Posisi tersebut masih berada di luar zona poin. Itulah mengapa, hingga sekarang, pebalap kelahiran Italia tersebut poinnya masih nol.

Meski demikian, Marini mengaku tak menyesal pindah dari tim satelit Ducati ke tim pabrikan Honda. Sebab, menjadi pebalap Honda merupakan mimpinya sejak masih kanak-kanak.

"Honda selalu menjadi impian saya sejak kecil. Saya tidak pernah menyesalinya, karena itu adalah keputusan yang tepat bagi saya, dan itu adalah keputusan yang tepat ketika saya mengambilnya," ujar Marini, dikutip dari Motorcyclesport, Rabu (29/5).

Lebih jauh, Marini juga menepis anggapan yang menyebut dirinya tak betah di Honda. Dia sadar, penampilannya sejauh ini kurang baik. Namun, dia yakin, ada harapan besar di masa depan.

"Itu tak masuk akal, saya tidak tahu siapa yang menyebar kabar tersebut, tapi saya sangat yakin tentang hubungan saya dengan Honda. Kami bekerja keras dan saya sangat senang dengan posisi saya saat ini. Saya tahu hasilnya memang masih kurang bagus," kata Marini.