Jorge Martin Pernah Bikin KTM Kecewa Setengah Mati

Jorge Martin Pernah Bikin KTM Kecewa Setengah Mati

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 19 Mei 2024 15:40 WIB
ANDALUSIA, SPAIN - APRIL 27: Jorge Martin of Prima Pramac Racing is seen during the qualifying session of the Spanish Jerez Grand Prix at Jerez-Angel Nieto on April 27, 2024 in Andalusia, Cadiz, Spain. (Photo by Burak Akbulut/Anadolu via Getty Images)
Jorge Martin Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu
Jakarta -

Jorge Martin ultimaltum Ducati dengan memberi tenggat waktu soal keputusan masa depannya. Pebalap Spanyol itu ingin mendapatkan slot dari tim pabrikan.

Martin yang didukung Desmosedici GP24 saat ini memuncaki klasemen sementara MotoGP.

Tahun sebelumnya, Martin menjadi runner up, setelah gagal meraih gelar juara dunia 2023 di putaran terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Martin telah dua kali diabaikan, masing-masing dalam dua tahun terakhir tidak dilirik sebagai pebalap pabrikan atau rekan setim Francesco Bagnaia.

Kini Martin berani memperingatkan Ducati bahwa ia akan keluar dari pabrikan kecuali jika ia dipromosikan untuk mengenakan warna merah tahun depan. Martin memberi waktu tenggat hingga 2 Juni, hari pelaksanaan MotoGP Italia di Mugello, untuk menawarkan kontrak ke skuad pabrikan tahun depan, demikian laporan Motorsport.

ADVERTISEMENT

Jika keinginannya tidak dipenuhi pada tanggal tersebut, Martin telah mengatakan kepada Ducati bahwa ia akan melakukan pembicaraan dengan KTM.

KTM diketahui telah mengunci Brad Binder dan Pedro Acosta dalam daftar pembalap MotoGP 2025.

KTM dapat menawarkan gaji yang lebih besar dari Aprilia kepada Martin, dan dapat mengikatnya dengan sponsor Red Bull, lapor Marca.

Martin pernah membela KTM di Moto2, namun ketika ia naik ke kelas utama, keputusannya untuk keluar dari pabrikan asal Austria itu tidak diterima dengan baik. Martin membela tim satelit Ducati. Hal ini bikin KTM kecewa berat dengan Martin.

"Rumput sudah pasti tumbuh di atas masalah ini," kata Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer.

"Siapapun yang mengenal kami,betapa emosionalnya kami dan kami kecewa setengah mati," tambah dia.

"Ketika seseorang meninggalkan kami seperti itu, kami menganggapnya sangat pribadi karena kami mencurahkan segenap hati dan jiwa kami untuknya," sambungnya lagi.

Namun pintu masih terbuka bagi Martin untuk bergabung kembali. KTM tidak memiliki dendam dengan Martinator.

"Tapi Martin melakukan segalanya dengan benar untuk kariernya dan sekarang menjadi pemimpin klasemen," tambah dia.




(riar/riar)

Hide Ads