Francesco Bagnaia harus rela kehilangan posisi kedua setelah disalip Marquez di lap terakhir. Begini kata Bagnaia soal momen nyesek itu.
Francesco Bagnaia harus puas finis di posisi ketiga di balapan utama MotoGP Le Mans. Padahal sejak start, Bagnaia tampil meyakinkan dengan langsung melesat ke posisi pertama. Tapi posisi Bagnaia belum aman, dia ditempel ketat Jorge Martin. Hingga akhirnya masuk ke lap 21, Martin berhasil menyalip Bagnaia dan mengamankan posisi pertama.
Belum habis sampai di situ, rupanya Marc Marquez datang dan kian mendekat ke dua pebalap teratas. Marquez ikut dalam perebutan posisi terdepan dan terus meningkatkan kecepatan balapnya. Saat balapan menyisakan tiga lap lagi, Martin sempat melebar. Kondisi ini membuat Pecco Bagnaia dan Marquez semakin dekat dengan posisi terdepan. Namun Martin masih bisa mempertahankan posisinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat frustasi karena saya tidak bisa melakukan apapun di empat sampai lima lap terakhir untuk menyerang balik. Ini berbeda dengan di Jerez saat saya mendapatkan banyak kesempatan jelang akhir. Hari ini saya harus menonton dari jarak yang sangat dekat tanpa melakukan apa pun di fase penting," tutur Bagnaia dilansir Speedweek.
Berbeda halnya dengan Martin, di lap terakhir jelang garis finis pertahanan Bagnaia malah runtuh dan harus rela disalip Marquez. Hingga bendera finis dikibarkan, Bagnaia tak lagi bisa menyalip balik Marquez.
"Ini adalah sebuah pengumuman, karena di tempat Marc menyalip saya adalah tempat saya mengalami masalah besar. Aneh rasanya karena hampir tidak mungkin menghentikan motor dengan cara yang terkendali di sini. Masuk tikungan di sini tidak tepat," urai murid akademi Valentino Rossi itu.
Bagnaia sebenarnya punya asa untuk bisa jadi juara di Le Mans. Apalagi dia memulai balapan dari posisi kedua, kesempatan berdiri di podium pertama pun terbuka lebar. Namun sayang setelah di Sprint Race gagal finis, Bagnaia kini harus rela menyelesaikan di posisi ketiga.
"Saya tidak akan pernah puas dengan posisi ketiga, tapi setelah Jumat yang bagus, Sabtu yang buruk, ya hari ini semuanya bagus lagi. 16 poin bukan hasil buruk. Kemudian juga dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, saya jatuh di 2022 dan 2024, bisa finis di podium balapan utama merupakan kesuksesan," kata rider Ducati Lenovo tersebut.
Hasil ini membuat Bagnaia belum beranjak dari posisi kedua klasemen sementara. Bagnaia saat ini baru mengantogni 91 poin atau terpaut 38 poin dari Jorge Martin. Bagnaia ditempel ketat Marquez di posisi ketiga klasemen dengan selisih 2 poin saja.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?