Pujian Tingkat Dewa buat Pedro Acosta

Pujian mengalir kepada Pedro Acosta yang naik podium perdana di MotoGP Portugal 2024. Dia start dari posisi tujuh mampu finis di tempat ketiga. Ada sosok di balik suksesnya Acosta nyetel dengan motor KTM RC-16.

Pebalap yang lebih senior dari Acosta di MotoGP, Fabio Di Giannantonio melihat potensi Acosta tidak bisa dianggap sebelah mata. Acosta si juara dunia Moto2 2023 itu naik kelas ke MotoGP. Dia membela GASGAS Factory Racing Tech3 musim 2024.

Pria kelahiran 25 Mei 2004 itu dijuluki si bocah ajaib. Saat menjalani debutnya di Moto3, dia mampu podium kedua di Moto3 Qatar. Padahal usianya masih 16 tahun.

"Sangat bagus, gaya membalapnya seperti dewa. Ia membalap dengan sangat baik bahkan di Moto2, sebagai pebalap Anda melihat hal-hal tertentu dan memahami bahwa ia memiliki bakat, lalu dari KTM ia mendapat dukungan besar, yang seharusnya dimiliki oleh semua pebalap pemula," kata Fabio Di Giannantonio dikutip dari Motosan.es, Kamis (28/3/2024).

Spesialnya lagi, Pedro Acosta juga mendapatkan mentor yang bagus. Orang-orang berpengalaman itu menjadi tempat terbaik bagi Acosta.

"Dia memiliki dua guru, Dani Pedrosa dan Pol Espargaro, mereka berlatih musim dingin ini; Mereka telah mempersiapkannya dengan baik. Ia sudah siap, ia berkendara dengan sangat baik, jadi ini adalah hasil logis dari apa yang telah mereka lakukan," tambah Di Giannantonio.

Acosta membetot perhatian setelah menyudahi balapan utama di posisi ketiga. Start dari grid ketujuh, pebalap GASGAS Tech3 ini mampu menyalip Francesco Bagnaia, Marc Marquez, dan Maverick Vinales saat balapan.

Hasil ini membuat Acosta, yang baru berusia 19 tahun, sebagai pebalap termuda ketiga dalam sejarah kejuaraan ini yang mampu finis tiga besar. Lebih mantap lagi, Acosta mencapainya hanya di seri kedua.

"Saya kira saya belum harus membahas target, saya hanya harus tetap membumi. (Balapan) akhir pekan memang berjalan baik, tapi tak perlu ada sampanye atau pesta. Kami sebaiknya bisa menerima dan mengetahui apa yang perlu kami perbaiki," ujar Pedro Acosta.