Luca Marini mewujudkan mimpinya untuk membela tim pabrikan, Repsol Honda. Marini mengungkap alasan kepindahannya meski situasi Honda tengah terpuruk.
MotoGP musim 2024 diwarnai sejumlah pergantian dari sisi pebalap. Ada beberapa pebalap yang berganti seragam sekaligus menunggangi motor berbeda. Salah satunya adalah rider Italia Luca Marini. Marini sebelumnya membela tim satelit kepunyaan sang kakak Valentino Rossi, VR46 Racing Team.
Kepindahan Marini ke tim pabrikan mungkin mengejutkan bagi sebagian orang. Namun di sisi lain, kepindahan pebalap yang akrab disapa Maro itu adalah sebuah kesempatan bisa keluar dari bayang-bayang Valentino Rossi. Selain itu, kepindahan ini merupakan perwujudan mimpi Marini. Sebelumnya 'sinyal' Marini akan pindah ke Honda itu sudah terasa saat Maro menggunakan baju balap Honda 20 tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini seperti takdir. Saya tidak ingat persis mengapa saya memiliki baju balap ini. Tapi saya ingat sangat senang mengenakan baju warna itu karena saat itu, terutama pada tahun tersebut, itu luar biasa. Seperti setiap tahun dalam sejarah MotoGP selalu ada warna Repsol Honda. Sangat senang bisa memakainya sekarang di MotoGP," ungkap Marini dalam tayangan video yang disiarkan Youtube HRC.
Kepindahan ini mungkin tidak terjadi kalau Marc Marquez tak hengkang ke Gresini Racing. Ya, pada Oktober, Marquez membuat pengumuman mengejutkan dengan pindah ke Gresini Racing. Hal itu bukan tak berdasar, juara dunia delapan kali itu ingin kembali bersenang-senang di atas motor.
Sayang Honda tidak bisa memberikan itu dalam beberapa tahun terakhir. Performa motor Honda pun terus melorot. Saat Marquez pindah, Marini justru melihat itu sebagai peluang untuk bisa menyabet gelar juara.
"Sangat mengejutkan saat Marquez mengumumkan kepindahannya. Dengan grup saya, manaher, kami mencari cara untuk mendapatkan proyek ini dan berusaha untuk memperbaikinya bersama dan memenangi balapan serta titel juara. Itu tujuan kami dan saya yakin akan ada momen-momen yang menyenangkan," ujarnya.
Bagi Marini, Honda memiliki catatan yang apik di MotoGP. Ini membuatnya sangat tertarik meski performanya tengah menurun. Untuk itu dia meyakini bisa memberikan kontribusi agar pabrikan Jepang tersebut bisa kembali ke performa gemilangnya.
"Saya akan mencoba memberikan masukan dan mengerahkan semua energi saya untuk proyek ini dan saya yakin bila kami menemukan titik terang, kami akan kembali ke puncak di tahun-tahun mendatang," bebernya lagi.
Saat perdana menjajal Honda RC213V, Marini hanya berhasil menjadi yang tercepat ke-10. Baginya, masih banyak yang harus diperbaiki sebelum musim bergulir pada Maret.
"Kami masih punya waktu di musim dingin, sesi tes, dan sepanjang musim untuk berbicara ke semua tim. Ada banyak orang di sana dan ini sebuah mimpi untuk bisa bekerja dengan mereka dan juga orang Jepang. Saya memiliki perasaan yang bagus, dan saya suka budayanya," pungkas Marini.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?