Jorge Lorenzo Sebut Pebalap Brutal yang Munculnya Cuma 10 Tahun Sekali

Jorge Lorenzo Sebut Pebalap Brutal yang Munculnya Cuma 10 Tahun Sekali

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 06 Des 2023 09:05 WIB
Jorge Lorenzo.
Jorge Lorenzo bicara soal pebalap brutal yang muncul sekali dalam 10 tahun (Foto: MotoGP.com)
Jakarta -

MotoGP 2024 dirasa bakal menghadirkan kejutan. Tak hanya aksi Marc Marquez di Ducati, tetapi juga rookie alias debutan yang disebut brutal oleh Jorge Lorenzo.

Pedro Acosta si juara dunia Moto2 2023 itu naik kelas ke MotoGP. Dia membela GASGAS Factory Racing Tech3 musim 2024.

Pria kelahiran 25 Mei 2004 itu dijuluki si bocah ajaib. Saat menjalani debutnya di Moto3, dia mampu podium kedua di Moto3 Qatar. Padahal usianya masih 16 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepekan berikutnya masih di Sirkuit Losail Qatar, Acosta yang kena sanksi start dari pitlane malah bisa memenangkan balapan. Hasil itu bikin gempar dunia balap motor bergengsi tersebut.

ADVERTISEMENT
Pedro AcostaPedro Acosta Foto: Instagram @37pedroacosta

Bakat alaminya sudah terlihat sejak dia menginjakkan karier di Gran Prix. Acosta keluar sebagai debutan berhasil juara dunia Moto3.

Setahun berikutnya Acosta naik kelas Moto2 dan didapuk sebagai debutan terbaki. Acosta baru menjuarai gelar juara dunia Moto2 di musim keduanya, yakni 2023.

Acosta adalah juara dunia termuda di Moto3 dan Moto2, sekaligus menjadi pebalap di era modern yang memenangkan kedua gelar tersebut dalam tiga tahun pertama karir grand prixnya.

DOHA, QATAR - MARCH 28: Pedro Acosta of Spain and Red Bull KTM Ajo celebrates the second place on the podium at the end of the Moto3 race during the MotoGP of Qatar - Race at Losail Circuit on March 28, 2021 in Doha, Qatar. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)Pedro Acosta Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Eks pebalap MotoGP Jorge Lorenzo tak ragu menyebut Acosta sebagai pebalap brutal. Aset KTM itu akan menjadi rider MotoGP termuda musim depan.

"Brutal, brutal. Tidak kata-kata tentang apa yang telah dilakukan Pedro Acosta dalam tiga tahun ini," ujar Lorenzo saat berbincang dengan DAZN.

"Tahun lalu dia tidak bertarung untuk kelas Moto2 karena cedera yang dia alami, tapi saya yakin dia sudah ditakdirkan. Dia ditakdirkan menjadi juara dunia, dia sudah pernah berada di Moto3 dan Moto2, itu akan terjadi di MotoGP," jelas Lorenzo.

Lorenzo mengatakan Acosta sukses menyabet gelar dengan kemenangan yang dominan. Dia juga menjadi juara termuda di kelas Moto2.

"Saya yakin pebalap seperti Pedro Acosta, satu atau dua pebalap lahir setiap 10 tahun. Dia benar-benar memiliki semuanya. Dia punya bakat, dia disiplin, dia bekerja, dia mendorong dirinya sendiri, dia memenangkan perlombaan seolah-olah itu seperti makan atau berjalan... Dia melihatnya sebagai hal yang normal," kata Lorenzo.

Lorenzo menambahkan meski ambisius, sisi baik dari pebalap kelahiran Mazarron itu punya karakter flamboyan dan humoris yang disenangi banyak orang.

"Dia memiliki ambisi yang besar. Dan kemudian keluar jalur juga. Dia adalah orang yang sangat baik, rendah hati, natural, lucu, semua orang menyukainya... Dia memiliki semuanya."




(riar/din)

Hide Ads