Manajer tim Ducati Lenovo Davide Tardozzi mengkritik aksi Jorge Martin saat towing Pecco Bagnaia. Menurutnya aksi itu mirip dengan yang dilakukan Marc Marquez.
Tensi memanas jelang seri pamungkas MotoGP 2023. Bahkan disela-sela sesi latihan bebas kedua, 'perang' antara Pecco Bagnaia dan Jorge Martin mulai terasa. Martin tampak beberapa kali membuntuti Pecco saat sesi latihan. Aksi itu rupanya membuat tim manajer Ducati Lenovo Davide Tardozzi berang.
Could somebody tell them that it's not #TissotSprint time yet? π @88jorgemartin looks like he's hunting down @PeccoBagnaia! And pressure's on the Italian, who is outside of the Top 10 at the moment! π¨#ValenciaGP π pic.twitter.com/H0ZZjXTOTo
β MotoGPβ’π (@MotoGP) November 24, 2023
Tardozzi tampak berdiri seolah menghalangi laju Martin saat hendak keluar dari garasi untuk mengikuti sesi akhir sesi latihan. Menurut Tardozzi, aksi yang dilakukan Martin itu mirip dengan Marquez. Sejatinya kata Tardozzi hal ini tidak pantas dilakukan dan tak baik bagi rider.
"Aksi itu sama seperti yang sering dilakukan Marc Marquez, tapi itu memang bisa dilakukan. Saya pikir Martin mencoba untuk melakukan satu ini karena dia ingin menang di kedua balapan, ya mungkin saja dia bisa, saya tidak tahu. Tujuan kami adalah membawa pulang poin yang kami butuhkan untuk kejuaraan. Semoga yang terbaik yang menang," kata Tardozzi dilansir Motosan.
"Di situasi tertentu, saya mengkritik itu (aksi towing) di masa lalu dan saya masih terus mengkritisinya karena menurut saya di level kejuaraan situasi itu tidak pantas dan tidak mendidik bagi pebalap," ucap Tardozzi.
Di sesi latihan bebas kedua itu Martin mencatatkan waktu lebih baik dengan finis di posisi kedua. Sementara Pecco harus mengikuti sesi Q1 untuk selanjutnya berebut menjadi yang tercepat di sesi Q2. Tapi kata Tardozzi hasil buruk itu tidak semata-mata karena aksi towing yang dilakukan Martin.
"Dia (Pecco) memang tidak senang sejak pagi tapi itu lebih ke kesalahan kami daripada dia. Besok kami yakin akan lebih cepat. Kami belum menemukan yang bisa membuatnya percaya diri, khususnya di bagian depan saat tikungan," lanjut Tardozzi.
Tardozzi bilang dia dan timnya bakal menganalisa semua data dan berharap menemukan solusi di hari ini. Dengan demikian Pecco bisa tampil lebih baik di Q1 dan berlanjut ke Q2. Di lain pihak, Martin merasa tidak melakukan kesalahan meski beberapa kali membuntuti Pecco. Bagi Martinator sudah sering Pecco dibuntuti oleh para rider sepanjang musim ini.
"Saya lihat mereka agak kesal. Tapi saya tidak punya pilihan. Saya tidak mendorongnya keluar lintasan atau hal seperti itu, saya hanya mengikuti dia. Kita semua lijat beberapa kali beberapa pebalap membuntuti saya atau Pecco dan mereka tak mengatakan apapun. Saya ingin Anda lebih santai dan memahami situasi saya. Saya rider Ducati, jika saya menang itu untuk tim dan untuk Ducati jua. Saya harap mereka juga senang kalau saya menang," ucap Martin.
Ya segala kemungkinan memang masih bisa terjadi. Peluang Jorge Martin menjadi juara dunia untuk pertama kalinya juga masih terbuka. Sementara Pecco hanya butuh meraih empat poin dan mengamankan gelar juara dunianya yang kedua.
Simak Video "Video: Marquez Dominasi Paruh Pertama Karena Koneksi yang Sempurna"
(dry/din)