Skenario Francesco Bagnaia Jadi Juara Dunia MotoGP di Valencia

Skenario Francesco Bagnaia Jadi Juara Dunia MotoGP di Valencia

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 22 Nov 2023 08:43 WIB
Second placed, Ducati rider Francesco Bagnaia, of Italy, celebrate on the podium end of the Qatari MotoGP Grand Prix at the Lusail International Circuit in Lusail, Qatar, Sunday, Nov. 19, 2023. (AP Photo/Hussein Sayed)
Bagnaia bisa jadi juara MotoGP di Valencia. Foto: AP/Hussein Sayed
Jakarta -

Francesco Bagnaia berpeluang besar untuk merebut titel juara MotoGP di Valencia. Ini skenario Bagnaia bisa menyabet gelar juara dunia MotoGP kedua kalinya itu.

MotoGP musim 2023 memasuki babak final. Di seri terakhir, Valencia, masih ada dua rider yang berpeluang menyabet titel juara MotoGP yaitu Francesco Bagnaia dan Jorge Martin. Bagnaia saat ini memimpin dengan torehan 437 poin atau unggul 21 poin dari Martin.

Di Valencia, poin maksimum yang bisa diperoleh Martin adalah 37. Melansir Eurosport, secara teori, Bagnaia bisa jadi juara MotoGP bila menang di Sprint Race. Jika Martin finis ke-10 atau lebih, maka Bagnaia hanya perlu finis paling buruk kelima. Setidaknya Bagnaia harus finis dengan jarak lima poin atau lebih saat Sprint dengan Martin. Jika berhasil, selisihnya kaan enjadi 26 poin atau lebih. Ini berarti jika Martin memenangi balapan dan mendapatkan 25 poin, tidak mampu lagi mengejar ketertinggalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begini hitung-hitungan Bagnaia jadi juara dunia di hari Sabtu.

  • Bagnaia posisi 1, Martin lebih dari 2
  • Bagnaia posisi 2, Martin lebih dari 4
  • Bagnaia posisi 3, Martin lebih dari 6
  • Bagnaia posisi 4, Martin lebih dari 7
  • Bagnaia posisi 5, Martin lebih dari 8
  • Bagnaia posisi 6, Martin lebih dari 9 (tak dapat poin)

Sementara itu bagi Martin, untuk bisa menyabet gelar juara MotoGP pertama kalinya, dia harus finis di posisi dua besar saat Sprint. Dengan begitu, penentuan juara masih akan ditentukan pada balapan utama. Finis paling buruk di urutan kedua saat Sprint adalah satu-satunya cara Martin masih bisa memperpanjang nafas terlepas dari hasil yang diraih Bagnaia. Martin juga bergantung pada performa buruk Bagnaia. Kalau Bagnaia tampil buruk maka kesempatan Martin jadi juara dunia masih terbuka. Kalaupun Martin menang di Sprint maupun balapan utama, Bagnaia hanya perlu meraih 16 poin dan memastikan gelar juara keduanya.

Dalam seri terakhir, Bagnaia terlihat tampil lebih baik. Sedangkan Martin yang perkasa di Sprint justru tercecer saat balapan utama. Martin menyalahkan ban yang dianggap membuat balapannya berantakan dan menghambat perebutan gelar juara pertamanya.

ADVERTISEMENT

Bagnaia merespons pernyataan Martin tersebut. Menurutnya masalah ban umum terjadi saat balapan.

"Dia membuat start yang buruk, kemudian aku melihat dia kesusahan, mungkin hal ini mirip terjadi padaku saat Sprint (MotoGP Qatar 2023). Aku tidak mencari informasi berapa posisinya (saat balapan), yang kut tahu dia finis di posisi 10 saat balapan usai," kata Bagnaia dikutip dari GPone.

Apa yang dialami Martin, turut dirasakan Bagnaia saat hanya mampu finis kelima pada balapan Sprint Race MotoGP Qatar 2023. Tak jarang yang beranggapan kalau Bagnaia hanya mencari alasan ketika kesulitan tidak bisa menembus podium.

"Sayangnya, terkadang kami harus menghadapi situasi seperti ini, dan tidak ada yang bisa kami lakukan untuk mengatasinya. Kami harus memperbaiki masalah ban. Masalah ini muncul karena sepeda motor kita semakin cepat dan cepat. Bahkan masalah kecil di ban saja bisa memberi pengaruh besar," ucap Bagnaia.




(dry/din)

Hide Ads