Bagnaia Lebih Memilih Bastianini Ketimbang Martin di Tim Pabrikan

MotoGP - Thailand Grand Prix - Chang International Circuit, Buriram, Thailand - October 29, 2023 Ducati Lenovo Teams Francesco Bagnaia celebrates on the podium after finishing second in the MotoGP REUTERS/Athit Perawonmetha — Francesco Bagnaia lebih memilih Bastianini jadi rekan setim ketimbang Martin. Foto: REUTERS/ATHIT PERAWONMETHA

Jakarta -

Jorge Martin jadi penantang serius bagi pebalap pabrikan Borgo Panigale, Francesco Bagnaia. Mungkinkah Martin naik ke tim merah musim depan?

Seperti diketahui Martin sangat menginginkan kursi Bastianini. Dia kalah saing musim lalu dari La Bestia.

Tahun ini Martin jadi penantang gelar. The Martinator membuntuti Bagnaia dengan jarak 14 poin. Balapan tersisa dua seri lagi, yakni Qatar dan Valencia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain Bastianini mengalami masa sulit tahun ini. Dia melewatkan delapan balapan usai crash di awal seri MotoGP Portugal.

Bastianini perlu beradaptasi dengan GP23. Sebab tahun lalu dia balapan dengan motor setahun lebih tua. Performa Bastianini terlihat mulai kembali lagi, dia memenangi GP Malaysia.

Well, Sporting Director Ducati Paolo Ciabatti tidak menutup mata dengan performa Jorge Martin. Kini pabrikan Italia itu membuka kesempatan bagi Martin untuk bisa naik ke tim pabrikan.

"Kami tetap mengkonfirmasi Enea berada di tim pabrikan sejak Agustus lalu. Memang benar dengan level performa Martin saat ini. Ini adalah kenyataan yang harus kita pertimbangkan, tapi belum ada keputusan akhir yang bisa diambil, tapi mari kita lihat," ujar Ciabatti dikutip dari situs MotoGP, Selasa (14/11/2023).

Bagnaia justru menginginkan La Bestia dipertahankan menjadi rekan setimnya. Bastianini butuh waktu untuk menunjukkan tajinya.

"Dia tidak pernah memiliki kesempatan untuk memahami dengan baik motor ini, dan ketika dia mulai memahami sesuatu, dia mengalami kecelakaan lagi di Barcelona," ujar Bagnaia.

"Jadi, bagi saya, semua orang membutuhkan kesempatan lain. Dan mengingat hasil yang diperoleh Jorge di tim Pramac, yang merupakan tim pabrikan dengan warna berbeda, saya tidak melihat perubahan ini," tambahnya lagi.

"Menurutku lebih baik bagi Enea dan juga bagi tim jika Enea tetap berada di tim yang sama. Tentu saja Jorge melakukan pekerjaannya dengan luar biasa, sungguh luar biasa apa yang dia lakukan. Tapi saya pikir Enea layak mendapat kesempatan lain," sambung Pecco.