Masih Bareng Honda, Marc Marquez Ogah Ngomongin Ducati Terus-terusan

MotoGP - Japanese Grand Prix - Mobility Resort Motegi, Motegi, Japan - October 1, 2023 Repsol Honda Teams Marc Marquez celebrates after finishing third in the MotoGP REUTERS/Issei Kato — Marc Marquez masih enggan bicara soal Ducati. Foto: REUTERS/ISSEI KATO

Jakarta -

Meski dipastikan menunggangi Ducati musim depan, Marc Marquez ogah ngomongin lebih dalam pabrikan Italia itu. Alasannya, dia masih menghormati Honda.

Marc Marquez akan menjalani kehidupan baru bersama Ducati tak lama lagi. Seperti diketahui Marquez telah menandatangani kontrak bergabung dengan Gresini Racing yang menggunakan motor Ducati Desmosedici GP23 mulai musim depan. Meski begitu, Marquez masih enggan kalau bicara Ducati terus-terusan.

Bahkan The Baby Aliens mengungkap bahwa dirinya tidak pernah berbicara lebih dalam soal Ducati dengan sang adik, Alex Marquez. Bukan tanpa alasan, rider kelahiran Cervera itu masih menaruh rasa hormat tinggi ke Honda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenyataannya saya tidak berbicara soal Ducati lebih dalam karena itu tidak sopan. Saya masih bekerja untuk Honda dan saya akan memberikan 100 persen, juga apabila ada sesuatu yang bisa membuktikan saya akan melakukannya," demikian ungkap Marquez dilansir Motosan.

Marquez memang masih memiliki tiga seri balapan tersisa bersama Honda hingga penghujung musim 2023. Di tiga seri balapan tersebut, pebalap berusia 30 tahun itu bertekad untuk bisa menampilkan yang terbaik sekaligus memberikan kenangan manis untuk Honda.

"Saya bisa saja melakukan kontak dengan tim baru sekarang tapi saya tidak melakukannya. Saya masih punya tiga balapan tersisa dan targetnya adalah menyelesaikannya sebaik mungkin dan bersikap profesional. Baru setelahnya ada waktu berbicara dengan adik saya, Ducati, Gresini, dan pelatih baru untuk musim 2024," lanjut Marquez.

Marquez juga masih enggan berbicara soal targetnya bersama Gresini di musim depan. Terpenting baginya bisa menikmati lagi berada di atas motor seperti dirasakannya bersama Honda dalam 11 tahun terakhir.

"Saya tahu pasti banyak ekspektasi di luaran. Logikanya saat berubah brand, ekspektasi akan muncul dan dikaitkan dengan pebalap lainnya. Ada banyak ekspektasi, Tugas saya? mencoba melepaskan diri dari ekspektasi tersebut dan melakukan tiga balapan sebaik mungkin," pungkasnya.