Marc Marquez akan bergabung dengan tim satelit Ducati, Gresini Racing, pada musim 2024. Kehadiran The Baby Aliens diharapkan tak merusak keharmonisan para pebalap Ducati yang jumlahnya mencapai 8 pebalap.
Hal itu diungkapkan oleh mantan kepala teknis tim Aprilia, Fabrizio Cecchini. Kata Cecchini, keputusan Marquez pindah dari Honda ke Ducati telah mengejutkan banyak orang. Tapi hal itu bisa dipahami, karena Marquez sudah tidak lagi menikmati balapan dengan motor Honda. Kalau tidak pindah ke Ducati, opsi lain Marquez ya hanya pensiun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marco Bezzecchi dan Francesco Bagnaia Foto: Getty Images/Steve Wobser |
"Tentunya saya berharap kedatangannya tidak merusak keharmonisan para pebalap Ducati," kata Cecchini dikutip dari Motosan. "Dan semoga balapan tahun depan nanti tidak membosankan, karena kemenangan terus menerus dari satu pabrikan," sambungnya.
Cecchini menambahkan, Ducati akan menjadi tim yang paling kuat musim depan. Pabrikan Borgo Panigale memiliki line up pebalap yang sangat tangguh. Selain Marc Marquez, Franco Morbidelli yang bergabung ke tim satelit Ducati, Pramac Racing, juga berpotensi memberikan kejutan.
Jorge Martin Foto: AFP/SONNY TUMBELAKA |
"Pebalap terkuat di tahun 2024 adalah Ducati, selain itu ada Quartararo (Yamaha) yang akan mendapatkan rekan setim yang oke juga dalam diri Alex Rins," ungkap Cecchini.
Musim 2023 sudah dipastikan bakal menjadi milik Ducati lagi. Tiga pebalap mereka mengisi posisi tiga besar klasemen sementara dengan raihan poin sudah melebihi angka 300 poin. Saat ini pebalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia memimpin dengan 389 poin, diikuti Jorge Martin (Pramac Racing) 376 poin, dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46) dengan 310 poin. Tiga pebalap Ducati itu berpeluang meraih gelar juara MotoGP 2023.
(lua/dry)














































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta