Brad Binder terang-terangan mengaku kasihan dengan nasib sial yang mendatangi Jorge Martin di MotoGP Australia akhir pekan lalu. Memimpin balapan hampir sepanjang laga, namun nasib sial masih menyelimuti Jorge Martin karena harus mengalah oleh pebalap setimnya Johann Zarco, yang menduduki podium tertinggi di MotoGP Australia 2023.
Jika melihat laga MotoGP Autralia kemarin, Jorge Martin memulai balapan dengan apik dan memimpin balapan hampir sepanjang laga dengan nyaman. Akan tetapi, drama terjadi di lap terakhir, saat dirinya harus rela dilewati oleh 4 pebalap sekaligus dalam tikungan yang sama, yaitu oleh Johann Zarco, Francesco Bagnaia, Fabio Di Gianantonio dan Brad Binder di posisi ke-4.
Kekahalan Jorge Martin kali ini bukan perihal motor Ducati yang ditunggangi dirinya, melainkan salahnya pemilihan kombinasi ban hard (depan) dan soft (belakang) menjadi biang keladi-nya. Ini berbeda dengan hampir mayoritas pebalap yang memilih ban hard dan medium seperti Zarco, Pecco, dan Diggia yang berhasil naik podium. Hanya dua pebalap yang memilih ban lunak, dan salah satunya adalah Jorge Martin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: MotoGP Jadi Ducati Cup, Apa Kata Yamaha? |
Binder yang menyaksikan pebalap asal Spanyol itu memimpin setiap lap kecuali yang terakhir di Phillip Island merasa kasihan. Pasca balapan, dia memuji Martin karena berhasil mengakali ban soft dengan kemampuannya, terbukti ia memimpin balapan hingga lap ke-26. Namun Binder menyayangkan Martin tidak begitu cepat di lap terakhir, bahkan ia menganalogikan drama hari itu dengan terjatuh lalu tertimpa batu.
![]() |
"Saya bisa melihatnya kembali ke arah kami dan fokus di depan dan bukan di belakang saya. Dia melakukan pekerjaan yang bagus untuk mendorong ban soft ke dalam balapan dengan kecepatan itu. Itu sungguh mengesankan," kata Binder, dikutip Crash.
"Saya merasa sedikit kasihan padanya, karena setelah memimpin seluruh balapan, dirinya harus mengalah dan layaknya jatuh tertimpa batu," tuturnya dengan kasihan.
Dengan hasil ini, Bagnaia berhasil memperlebar jarak dengan Martin. Saat ini, Pecco memimpin klasemen MotoGP 2023 dengan 366 poin, sementara Martin berada di posisi kedua dengan 339 poin. Namun, jangan lupakan Marco Bezzecchi, yang masih bersaing dengan 293 poin dan memiliki potensi untuk mendekati Pecco dan Martin.
Dengan empat balapan tersisa, kira-kira siapa yang akan menjadi juara ya?
(lth/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP