Diggia Telat Panas, Mau Pisah dari Gresini Baru Podium

Fabio Di Giannantonio atau Diggia tampil bagus-bagusnya di MotoGP 2023. Italiano itu berhasil podium dalam MotoGP Australia 2023, ini rekor pertama kalinya sejak bergabung dengan Gresini Racing pada 2022.

Performa Diggia naik usai Gresini Racing memilih Marc Marquez untuk jadi rekan setim Alex Marrquez mulai musim depan. Kecewa pasti ada, tapi Diggia bertekad mengubah rasa sakitnya jadi motivasi.

Buktinya Diggia berhasil naik ke posisi empat dalam balapan MotoGP Mandalika 2023. Diggia menangis haru kala itu.

Terbaru Diggia naik ke podium tiga saat balapan di MotoGP Australia 2023. Sedangkan rekan setimnya, Alex Marquez berada di posisi sembilan.

Bisa dibilang Diggia telat panas bersama Ducati Gresini. Musim 2022 lalu Diggia tidak pernah podium sekalipun, bahkan untuk tembus 10 besar saja kesulitan. Diggia berada di posisi 20 klasemen akhir dengan mengemas 24 poin.

Tahun ini Diggia berhasil naik peringkat. Dia berada di posisi 12 klasemen sementara MotoGP 2023 dengan mengemas 86 poin. Menariknya Diggia podium untuk pertama kalinya.

Diggia merasa mulai memetik hasil dari kerja kerasnya bersama tim yang dikepalai Nadia Padovani itu. Tapi apa daya, Gresini Racing sudah memilih Marquez untuk musim depan.

Soal balapannya di MotoGP Australia, Diggia tidak menyangka pisa podium untuk pertama kalinya. Saking senangnya, Diggia pun ingin menangis tapi tidak bisa.

"Saya melakukan start yang luar biasa, mungkin terbaik yang pernah ada. Saya selalu bersenang-senang di trek ini dan itu merupakan race yang fantastis," kata Diggia dalam keterangan resminya dikutip Minggu (22/10/2023).

"Ketika saya bisa naik ke podium, saya sangat senang. Itu membuatku menangis, meskipun sebenarnya tidak. Saya merasakan kegembiraan yang sangat mendalam dalam diri saya," jelas dia.

"Kami bekerja keras untuk momen-momen ini dan sekarang saya akhirnya berhasil melakukannya. Saya sangat bangga dengan perkembangan saya karena kami telah melakukan pekerjaan dengan baik tahun ini."

"Saya bangga. Bangga dengan tim saya, orang-orang di rumah saya, dan pada akhirnya juga pada diri saya sendiri. Saya menunjukkan balapan yang kuat, itu sungguh luar biasa."

"Anda harus memasang mikrofon di helm Anda karena saya banyak berteriak setelah melewati garis finis. Itu adalah momen yang luar biasa. Namun saya baru benar-benar menyadarinya ketika sampai di parc fermé dan bisa merayakannya bersama tim. Saya akan mencoba segalanya untuk berada di sana pada tahun 2024," jelas dia.