Buang Peluang Juara, Jorge Martin Kapok Pilih Ban Lunak Sendirian

MotoGP Australia 2023

Buang Peluang Juara, Jorge Martin Kapok Pilih Ban Lunak Sendirian

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 22 Okt 2023 07:51 WIB
Prima Pramacs Spanish rider Jorge Martin competes during the MotoGP Australian Grand Prix at Phillip Island on October 21, 2023. (Photo by WILLIAM WEST / AFP) / -- IMAGE RESTRICTED TO EDITORIAL USE - STRICTLY NO COMMERCIAL USE --
Jorge Martin Foto: AFP/WILLIAM WEST
Jakarta -

Jorge Martin menerapkan strategi yang salah saat balapan utama MotoGP Australia 2023. Imbasnya Jorge Martin membuang peluang kemenangan saat berlaga di Sirkuit Philip Island, Australia, Sabtu (21/10).

Martinator menggunakan kombinasi ban hard (depan) dan soft (belakang). Dia yakin dengan pilihannya itu bisa memenangkan balapan. Padahal kompetitornya seperti Johann Zarco, Francesco Bagnaia, dan Fabio Di Giannantonio berhasil naik podium dengan memakai ban hard dan medium.

Jorge Martin begitu superior pada awal balapan. Dia berhasil mengukir rekor lap baru dalam sesi kualifikasi dengan waktu 1 menit 27,246 detik. Ketika start, Martin begitu impresif dengan langsung memimpin balapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia bertaruh memakai ban soft, padahal rider lain umumnya memakai medium. Walhasil cengkraman ban mulai berkurang ketika memasuki lap akhir. Martin harus rela disalip oleh Johann Zarco, Pecco Bagnaia, dan Fabio Di Giannantonio.

Dalam prosesnya Martin tidak bisa naik podium. Dia bahkan finis kelima usai diasapi oleh rider KTM, Brad Binder. Martin pun mengaku kapok dalam pemilihan ban.

ADVERTISEMENT

"Untuk saat ini, saya tidak akan mengambil risiko lagi saat memilih ban. Ke depannya kami setidaknya akan memilih ban yang sama dengan ban lawan saya," kata Martin dikutip Speedweek, Minggu (22/10/2023).

"Saya harus pintar dan tidak membuat kesalahan. Saya pembalap tercepat, tapi jika Anda tidak membuat pilihan yang tepat untuk balapan, maka percuma saja," kata pebalap Spanyol itu.

Jorge Martin mengaku mulai kehilangan grip jelang tujuh lap terakhir. Juara dunia Moto3 2018 itu kehilangan grip ban belakang yang lebih cepat haus, walhasil rival-rivalnya dengan mudah menyalip Martin.

"Saya melihat lawan lebih cepat 0,4 detik. Saya memberikan banyak tekanan, tapi itu tidak berhasil saat berakselerasi, hanya saat mengerem dan menikung. Sayangnya saya tidak lagi memiliki pegangan pada roda belakang. Pada akhirnya saya mendapatkan hasil terbaik - posisi ke-5," ujar dia.

Selanjutnya para pebalap MotoGP akan menjalani Sprint Race, Minggu (22/10/2023). Rencananya pebalap akan menjalani sprint race pukul 09.00 WIB sebanyak 13 putaran.

Saat ini Bagnaia memuncaki klasemen MotoGP 2023 dengan 366 poin. Jorge Martin masih di belakangnya dengan 339 poin. Sisa empat balapan utama plus lima kali sprint race, artinya masih terdapat 160 poin maksimal bisa diperebutkan. Jangan lupa, masih ada Marco Bezzecchi dengan 293 poin yang bisa mendekat.




(riar/lua)

Hide Ads