Gusur Bagnaia dari Puncak Klasemen Tak Sampai 24 Jam, Jorge Martin Bilang Begini

Gusur Bagnaia dari Puncak Klasemen Tak Sampai 24 Jam, Jorge Martin Bilang Begini

Dina Rayanti - detikOto
Jumat, 20 Okt 2023 16:08 WIB
Pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin terjatuh dari motor pada balapan MotoGP seri ke-15 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (15/10/2023). Francesco Bagnaia menjuarai MotoGP Mandalika setelah menyelesaikan 27  lap dengan catatan waktu 41 menit 20,293 detik disusul pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales dan pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nz
Jorge Martin jatuh di MotoGP Mandalika. Foto: ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A
Jakarta -

Jorge Martin sempat menggusur Francesco Bagnaia dari puncak klasemen sementara MotoGP, tapi tak berlangsung lama. Begini kata Martin soal hal itu.

Persaingan perebutan gelar juara MotoGP makin ketat. Di gelaran MotoGP Mandalika, Jorge Martin bahkan sempat menggusur Francesco Bagnaia dari puncak klasemen sementara usai memenangi Sprint Race.

Berlanjut di balapan utama, Martinator sudah langsung tancap gas sejak lap perdana. Dia bahkan sempat unggul 3 detik di depan. Sayang di tikungan ke-11, Martin kehilangan kendali motornya, selip di bagian depan dan tersungkur di gravel. Martin yang sempat menggusur Bagnaia dari puncak klasemen pun harus kembali turun peringkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya benar saya sempat menjadi pemimpin kejuaraan. Kurang dari 24 jam, pemimpin klasemen paling sebentar yang pernah ada," urainya dilansir Speedweek.

"Saya berharap bisa membalikkan situasinya lagi. Sangat indah bila saya memiliki kesempatan bertarung memperebutkan juara di seri pamungkas Valencia," ujarnya lagi.

ADVERTISEMENT

Martin kini sudah melupakan hari buruknya itu di Mandalika. Dia kini langsung menatap di MotoGP Australia dengan penuh optimis. Rider Pramac Racing itu berharap bisa membayar kesalahannya pada balapan yang digelar di Sirkuit Phillip Island tersebut. Martin menyadari saat ini motor yang ditunggangi amat kuat. Dia hanya butuh lebih bersabar dan kalem menjalani lima balapan tersisa.

"Ya, ini sangat spesial dan saya cepat di sini tahun lalu bahkan memecahkan rekor, tapi saat balapan ceritanya berbeda. Sangat sulit untuk bisa bertahan di depan sendirian. Tapi tahun ini saya lebih kuat dalam pertarungan, terutama saat melakukan pengereman. Kami kuat dan bisa percaya diri di semua area. Sekarang waktunya untuk lebih kalem dan memanfaatkan kecepatan kami dalam meraih sukses. Mungkin dengan sedikit usaha lebih daripada di Indonesia, di mana saya unggul tiga detik," tambahnya lagi.

Di lima seri tersisa, Martin kini menghuni posisi klasemen kedua dengan torehan 328 poin. Dia hanya terpaut 18 poin dari sang pemuncak klasemen Francesco Bagnaia yang telah mengumpulkan 346 poin.




(dry/rgr)

Hide Ads