Satu per satu pebalap MotoGP sudah tiba di Indonesia untuk mengikuti balapan MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Meski balapan di Mandalika baru berlangsung akhir pekan ini, para pebalap MotoGP sudah berada di Indonesia.
Sebelum menuju Lombok, beberapa pebalap banyak yang mampir dulu ke beberapa daerah di Indonesia. Ada yang liburan dulu di Bali, ada pula yang menyempatkan diri mengunjungi Jakarta.
Salah satunya pebalap LCR Honda, Alex Rins. Setelah dibekap cedera dan absen cukup lama di MotoGP, Alex Rins akhirnya hadir di MotoGP Indonesia. Calon pebalap Yamaha itu mengunggah momen dirinya berada di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Alex Rins tampak salah menulis nama kota Jakarta. Bukannya pakai huruf 'J', Alex Rins menuliskan Yakarta sebagai penanda lokasi di unggahan Instagram Story-nya.
Meski begitu, pebalap asal Spanyol itu langsung meralatnya. Di unggahan Instagram Story berikutnya, Alex Rins meminta maaf karena salah menuliskan nama Jakarta.
"Jakarta, bukan Yakarta, maaf," tulis Alex Rins disertai emoji tertawa dan kedua tangan menyatu serta bendera Indonesia.
Ini bukan pertama kalinya pebalap MotoGP salah menuliskan nama kota Jakarta, melainkan Yakarta. Tahun lalu, sempat ramai juga jadi perbincangan ketika Marc Marquez menuliskan Yakarta sebagai penanda lokasi sedang berada di Jakarta. Ketika itu Marquez baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Di keterangan fotonya, dia menuliskan Yakarta sebagai penanda lokasi. Sontak warganet dari Indonesia memberikan klarifikasi bahwa penulisan yang benar adalah Jakarta, bukan Yakarta.
Begitu juga Aleix Espargaro yang salah menuliskan nama Jakarta menjadi Yakarta. Aleix mempostingnya dalam stories Instagram di dalam pesawat saat pulang menuju Barcelona.
Memang, dalam bahasa Spanyol, nama Jakarta kerap ditulis dengan Yakarta. Tak heran, para pebalap asal Spanyol itu salah menuliskannya.
(rgr/dry)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain