Legenda balap asal Italia, Valentino Rossi mengungkap musuh terberatnya selama membalap di MotoGP. Menariknya, dia tak menyebut nama Marc Marquez. Padahal, keduanya sempat terlibat pertarungan ketat di lintasan.
Baru-baru ini, Rossi hadir di program podcast The BSMT yang dipandu Gianluca Gazzoli. Pada kesempatan itu, Gazzoli bertanya ke Rossi: siapa musuh terberatnya di MotoGP? The Doctor lantas menyebut tiga nama.
"Saya bisa bilang Stoner, Lorenzo dan Biaggi. Pertarungan melawan Biaggi terasa berkesan, karena sejak awal kami berdua sama-sama saling benci," ujar Rossi, dikutip Sabtu (30/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Rossi, rivalitas saat menghadapi Biaggi dan Stoner-Lorenzo terasa sangat berbeda. Sebab, ketika melawan Biaggi, dia masih muda. Sementara saat bertarung dengan Stoner-Lorenzo, dia sudah berumur.
"Rivalitas dengan Stoner dan Lorenzo terasa berbeda (dibandingkan Biaggi). Sebab, saat menghadapi Biaggi, saya merupakan pebalap muda yang ingin mengalahkan pebalap senior. Sementara ketika melawan Stoner-Lorenzo, saya pebalap tua yang ingin mereka kalahkan," tuturnya.
Rossi punya alasan khusus mengapa tak menyebut Marc Marquez. Dia menganggap, pebalap berjuluk The Baby Alien itu bukan rival balapan, melainkan musuh di luar lintasan.
"Persaingan dengan Marquez sangat berbeda, karena rivalitasnya bukan lagi di lintasan. Di dunia nyata, buat dia, saya harus dihancurkan. Dia ingin menghancurkan saya untuk menggantikan tempat saya (di MotoGP)," ungkapnya.
![]() |
Rossi mengklaim, punya rival di MotoGP sebenarnya tak masalah. Sebab, itu membuat pertarungan makin menarik. Hanya saja, dia mengingatkan, seluruh pebalap harus bisa saling respect.
"Ketika kamu punya rival, kamu harus respect satu sama lain. Berbeda dengan sepakbola, balap motor merupakan olahraga individu yang berbahaya saat menjalani pertarungan penuh rivalitas. Jadi harus hati-hati," kata Rossi.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat