Franco Morbidelli membuat pengakuan mengejutkan terkait pertemanannya dengan sesama pebalap akademi VR46 yang berlaga di MotoGP. Morbidelli mengatakan bahwa ia sempat frustasi saat nongkrong bareng dengan mereka. Itu karena mayoritas dari mereka mengendarai motor Ducati. Sementara Morbidelli sendirian mengendarai Yamaha.
Yup, diketahui para anak didik Valentino Rossi mayoritas menggunakan motor Ducati di balapan MotoGP. Francesco Bagnaia membela tim pabrikan Ducati Lenovo, sementara Marco Bezzecchi dan Luca Marini membela tim satelit Ducati, Mooney VR46 Racing Team, yang notabene tim balap Valentino Rossi di MotoGP.
Sementara Morbidelli saat ini masih membela tim pabrikan Monster Energy Yamaha. Kurang lebih sudah lima tahun pebalap asal Italia itu membela pabrikan berlambang garpu tala. Morbidelli akan mengakhiri kontrak bersama Yamaha musim ini. Musim depan, ia bergabung dengan tim satelit Ducati lainnya, Prima Pramac Racing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama-tama saya harus berterima kasih kepada (bos Pramac Racing) Paolo Campinoti atas kesempatan ini. Saya juga berterima kasih dengan seluruh orang di Ducati, juga termasuk kepada Gianluca Falcioni (manajer VR46) dan VR46," kata Morbidelli dikutip dari GPOne, Jumat (22/9/2023).
"Ini adalah perasaan yang sangat luar biasa setelah dua tahun yang rumit. Akan menyenangkan menggunakan motor terbaik di grid dan menunjukkan kemampuan saya," kata Morbidelli lagi. Meski di tim satelit, Morbidelli akan mendapatkan motor Ducati Desmosedici spek pabrikan sama seperti yang dipakai pebalap Ducati Lenovo.
Dengan musim depan Morbidelli gabung Pramac Racing, maka anak didik Valentino Rossi semuanya akan menggunakan motor Ducati. Morbidelli pun merasa senang lantaran ia tidak akan mati gaya atau frustasi lagi kala sedang nongkrong bareng Pecco Bagnaia, Bezzecchi, dan Marini.
"Saya adalah satu-satunya yang mengendarai Yamaha. Tapi sekarang (musim depan) kami semua bersama (mengendarai Ducati). Ini akan menjadi kesempatan untuk saling menantang (di antara kami)," sambung dia.
"(Dulu) saat kami saling berbicara satu sama lain, (saya) sulit untuk nyambung dengan obrolan mereka karena motor mereka sangat berbeda, dan kadang itu membuat saya menjadi frustasi. Tapi tahun depan kita bisa membicarakan hal yang sama," jelas runner-up MotoGP 2020 itu.
(lua/dry)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat