Adik Rossi Tak Yakin Marquez Cabut dari Honda, Tak Akan Mau Kehilangan Gaji Besar

Ducati Italian rider Luca Marini takes a turn during the MotoGP free practice session of the Argentina Grand Prix at Termas de Rio Hondo circuit, in Santiago del Estero, Argentina, on April 1st, 2023. (Photo by JUAN MABROMATA / AFP) (Photo by JUAN MABROMATA/AFP via Getty Images) — Luca Marini. Foto: AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA

Jakarta -

Marc Marquez menjadi topik pembicaraan hangat karena dikabarkan bakal hengkang dari Honda. Tapi adik Valentino Rossi tak yakin Marquez cabut dari Honda.

Masa depan Marc Marquez masih jadi bahan pembicaraan banyak orang. Meski masih terikat kontrak hingga 2024 bersama Honda, pebalap berusia 30 tahun itu justru dikabarkan hengkang lebih awal. Terlebih lagi, setelah menjalani tes pramusim di Misano Marquez tidak terlalu puas dengan performa Honda RC213V 2024.

Kabar kepindahan Marquez pun makin berhembus kencang. Bahkan dia disebut-sebut sudah menandatangani kontrak dengan Gresini Racing dan siap berdampingan dengan sang adik Alex Marquez.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insinyur baru telah datang, saya percaya dia dari aerodinamis yang digunakan untuk Formula 1 dan kami telah mencoba perangkat aerodinamis baru. Saat saya berhenti di pit, saya bertemu dengan orang lain. Mereka belum mengenalkannya ke saya, tapi saya pikir dia adalah Project Leader baru. Mereka belum menjelaskannya ke saya," tutur 'The Baby Aliens' dikutip laman MotoGP.

"Ada rencana A, B, dan C, dan sebelumnya saya sebutkan hanya dua, tapi sebenarnya ada tiga. Saya punya tiga rencana, sudah jelas apa yang terjadi dari masing-masing rencan tersebut. Tapi waktunya tidak banyak, ada tenggat waktu. Antara India ataupun Jepang saya akan memutuskan," sambung Marquez.

Rumor kepindahan itu membuat rider dari tim pabrikan lain ikut berkomentar. Komentar itu salah satunya datang dari rider Mooney VR46 Racing Luca Marini. Adik Valentino Rossi itu tak yakni Marquez bakal hengkang dari Honda karena pendapatannya saat ini sudah sangat fantastis. Ia meragukan Marquez bakal rela kehilangan 12 juta euro per tahun atau setara dengan Rp 198 miliar.

"Saya harap itu bisa terjadi karena luar biasa. Memiliki pebalap selevel dengan dia dan menunggangi motor yang sama tentu luar biasa, kami bisa membandingkan data dan mengukur segala hal dengan kondisi yang sama. Dia masih banyak hal yang harus diberikan. Apakah Anda sedang bermain dengan Honda? Saya tidak tahu, tapi sepertinya kalau saya secara pribadi tidak akan melepaskan gaji 12 juta euro (sekitar Rp 194,6 miliar) per musim," kata Marini.

"Motornya juga sudah tidak seperti di awal kejuaraan. Mereka telah membuat kemajuan besar, saya cukup terkejut kalau dia pergi sekarang," ungkapnya lagi.