MotoGP Saat Ini: Kontribusi Pebalap Cuma 30 Persen, 70 Persennya dari Motor

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Minggu, 10 Sep 2023 18:15 WIB
Fabio Quartararo. Foto: Yamaha MotoGP.
Jakarta -

Pebalap Yamaha kelahiran Prancis, Fabio Quartararo melihat adanya perbedaan di MotoGP modern. Menurut dia, kemenangan pebalap saat ini sangat dipengaruhi sepeda motor. Sementara bakat atau kemampuan tak lagi bertindak secara dominan.

Disitat dari Crash, Jumat (8/9), Quartararo mengatakan, kenyataan tersebut bisa terlihat dari situasi klasemen sementara. Ketika pebalap dari tim pabrikan Eropa menempati urutan puncak, pebalap dari tim pabrikan Jepang justru kompak berada di bawah.

"Buat saya, 70 persen dipengaruhi motor dan 30 persen pebalap. Mungkin angkanya sedikit berbeda, sulit untuk saya mengatakannya," ujar Quartararo saat bicara soal pebalap MotoGP yang terlalu bergantung pada motornya.

"Anda bisa lihat, Honda dan Yamaha jauh lebih rendah dari Ducati, KTM dan Aprilia. Padahal, dulu (kemenangan) tergantung pebalap, pebalap dan pebalap. Tapi saat ini begitu dan kami mau tak mau harus menerimanya," tambah dia.

Fabio Quartararo saat jatuh. Foto: Getty Images/Steve Wobser

Lebih jauh, Quartararo membenarkan, motor Yamaha saat ini tak mampu mengimbangi motor-motor besutan Eropa. Tim pabrikan Iwata tersebut sudah merekrut eks insinyur F1 asal Italia untuk melakukan pembenahan. Dia berharap, dengan 'memasukkan' unsur Eropa, Yamaha bisa membaik.

"Saya pikir, Yamaha harus membiarkan mereka [staf Eropa] bekerja lebih banyak. Saya pikir bagi para insinyur Jepang, mereka ingin mempertahankan segalanya, tetapi mereka harus sedikit membuka pikiran dan sedikit mendengarkan semua orang," ungkapnya.

"Saya katakan, Yamaha harusnya sedikit membuka pikiran, sedikit lebih seperti orang Eropa. Dan itu akan menjadi kunci untuk tahun depan dan masa depan, karena kenapa Yamaha tidak bisa secepat Ducati?" lanjutnya.

Fabio Quartararo Foto: AP/Natacha Pisarenko

Pada akhirnya, Quartararo yakin, motor Yamaha bisa lebih kompetitif di masa depan. Asalkan, kata dia, timnya mau lebih terbuka soal gagasan baru.

"Yamaha adalah salah satu merek sepeda motor terbesar dan saya tahu mereka mampu melakukannya. Tapi mentalitasnya harus berubah, harus lebih agresif. Saya bukan seorang insinyur, tapi saya tahu kita harus tidak terlalu konservatif dan lebih banyak mengikuti batasan aturan," kata dia.



Simak Video "Video: Quartararo Raih Pole di Kualifikasi MotoGP Belanda, Marc Marquez 4"

(sfn/lua)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork