MotoGP Disebut Ulangi Kesalahan F1 Sepuluh Tahun Lalu

MotoGP Disebut Ulangi Kesalahan F1 Sepuluh Tahun Lalu

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 24 Jul 2023 14:00 WIB
MotoGP - Italian Grand Prix - Mugello Circuit, Scarperia e San Piero, Italy - June 11, 2023 Ducati Lenovo Teams Francesco Bagnaia in action during the race REUTERS/Jennifer Lorenzini
MotoGP disebut-sebut mengulangi kesalahan F1 sepuluh tahun lalu dengan aturan aerodinamis. Foto: REUTERS/JENNIFER LORENZINI
Jakarta -

Direktur KTM Motorsport Pit Beirer mengkritisi pengembangan motor MotoGP saat ini. Menurut Beirer, motor MotoGP yang saat ini terlalu sarat komponen aerodinamika seperti mengulangi kesalahan yang dilakukan balap F1 (Formula 1) sepuluh tahun lalu.

"Saya tak mengerti, mengapa olahraga otomotif (MotoGP) kami yang hebat ini sekarang membuat kesalahan seperti yang dibuat di F1 sepuluh tahun lalu," jelas Beirer dikutip dari Marca. Sebagai informasi, sepuluh tahun lalu balap mobil F1 melakukan perubahan besar-besaran dari segi regulasi teknis, yang juga mengatur perangkat aerodinamika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ferrari driver Charles Leclerc of Monaco steers his car during qualifying for the Azerbaijan Formula One Grand Prix at the Baku circuit, in Baku, Azerbaijan, Friday, April 28, 2023. The Formula One Grand Prix will be held on Sunday April 30, 2023. (AP Photo/Sergei Grits)Mobil balap F1 Foto: AP/Sergei Grits

Tentunya kesalahan yang dimaksud Beirer adalah bahwa pengembangan MotoGP saat ini terlalu didominasi dengan pengembangan komponen aerodinamika yang pada awalnya dipelopori oleh Ducati. Pengembangan teknologi aerodinamika sendiri membutuhkan investasi besar dan tidak semua pabrikan bisa menuai hasil sempurna dari teknologi ini.

"Saya tidak ingin mengeluh bahwa aerodinamika buruk untuk MotoGP. Kami hanya perlu meningkatkan di bidang ini dan kami sedang mengusahakannya. Ini adalah masalah yang akan tetap bersama kami untuk waktu yang lama karena kami menginvestasikan banyak uang," lanjutnya lagi.

ADVERTISEMENT

Sudah menjadi pengetahuan umum jika komponen aerodinamika bikin balapan MotoGP tak menarik lagi. Soalnya, komponen aerodinamika seperti winglet bikin para pebalap MotoGP tidak bisa melakukan manuver ekstrem untuk menyalip para pebalap di depannya. Alhasil, balapan pun jadi sangat membosankan karena minim aksi salip menyalip.

Maka tak heran jika saat ini MotoGP hanya didominasi oleh tim-tim Ducati. Sebagai pelopor penggunaan perangkat aerodinamika, Ducati sukses menuai hasilnya setelah riset bertahun-tahun. Puncaknya, musim 2022 lalu mereka berhasil meraih gelar juara MotoGP. Di musim 2023 ini, tak ada pabrikan lain yang bisa melawan motor-motor Ducati di lintasan MotoGP, sebab terlalu powerful dengan paket aerodinamisnya.




(lua/dry)

Hide Ads