Tiga tahun terakhir merupakan musim teramat berat bagi Marc Marquez. Ada beberapa rekor yang bisa diraih Marquez jika bisa tampil kompetitif lagi.
Hingga Grand Prix (GP) Jerez 2020, Marc MΓ‘rquez punya karier MotoGP yang cemerlang. Semua bermula saat Marquez remaja berhasil menyabet juara dunia dua kali (2010 di kelas 125cc, 2012 di Moto2). Kemenangan itu mengantarkan Marquez naik ke kelas utama pada 2013.
Marc muda bergabung ke Tim Repsol Honda. Ajaibnya dia langsung mengamankan gelar MotoGP pertamanya dengan total enam kemenangan Grand Prix (GP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang terjadi selanjutnya adalah musimnya yang paling sukses buat pebalap 30 tahun itu. Pasalnya MΓ‘rquez memenangkan sepuluh Grand Prix pertama berturut-turut dan dinobatkan sebagai juara dunia 2014 dengan hanya empat balapan tersisa.
Marquez pun juara dunia MotoGP enam kali bersama Honda, yakni 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019.
Hanya cedera lengan atasnya di awal musim 2020 di Jerez yang menghentikan dominasi juara dunia delapan kali itu. Yang terjadi selanjutnya adalah tiga tahun penderitaan, rehabilitasi, dan kekalahan yang menyiksa.
Sejak Jerez 2020, 60 balapan utama Grand Prix telah berlangsung. Tapi Marquez hanya mengambil bagian setengah. Dia cuma bisa menyelesaikan 20 dari 30 balapan.
Meski jarang tampil, bintang Honda itu sudah lima kali naik podium, termasuk tiga kemenangan di Jerman, Austin dan Misano 2021. Dia juga berhasil naik podium sprint race di MotoGP Portugal 2023.
Secara keseluruhan, MΓ‘rquez telah mencatat 85 kemenangan Grand Prix di semua kelas, hanya tertinggal lima kemenangan dari legenda MotoGP Angel Nieto.
Andai Marquez bisa menang enam kali lagi, pebalap Honda ini tidak hanya akan menjadi pembalap tersukses ketiga dalam sejarah, tetapi juga pebalap Spanyol dengan kemanangan GP terbanyak.
Selama kariernya, Marc sudah mengantongi 59 kemenangan di kelas utama MotoGP. Atas hasil ini bikin Marc MΓ‘rquezdi urutan ketiga klasemen sementara. Marc kalah dari Giacomo Agostini dengan 68 kemenangan, sementara Valentino Rossi jadi yang teratas lantaran sudah menang 89 kali di sepanjang karier balapnya.
Meski begitu, kini Marquez sedang dipusingkan hal lain, performa motor RC213V yang jeblok selama tiga musim terakhir. Marc juga terus-terusan mengeluhkan motor tersebut. Akankah Marquez bisa merasakan finis pertama lagi?
(riar/lua)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah