Sirkuit Mandalika bakal mencoret penyelenggaraan World Superbike. Sementara untuk MotoGP di Mandalika tahun ini dijadwalkan masih berjalan pada Oktober.
Penyelenggaraan balap World Superbike di Sirkuit Mandalika rupanya merugikan. Untuk itu, Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata InJourney yang menaungi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bakal menyetop penyelenggaraan WSBK di Mandalika.
Meski menggelar balapan motor kelas dunia, nyatanya WSBK dinilai tidak menarik. Hal itu juga memicu minimnya sponsor yang masuk. Direktur Utama InJourney Dony Oskaria belum menjelaskan lebih detail soal waktu penyetopan penyelenggaraan WSBK tersebut, apa dimulai tahun depan atau tahun berikutnya lagi. WSBK sendiri terakhir digelar di Sirkuit Mandalika pada Maret 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi yang WSBK ini menunjukkan kerugian. Sehingga apa yang kami lakukan, yang kami lakukan adalah renegosiasi menghilangkan WSBK ini. Sehingga nanti WSBK-nya akan turun, hilangkan sehingga tidak akan muncul biaya WSBK karena itu eventnya tidak menarik juga secara sponsorship. Ini berdampak pada penurunan Rp 100 miliar kerugian kita," ungkap Dony saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR belum lama ini.
Di Sirkuit Mandalika, balapan kelas dunia lain yang digelar adalah MotoGP. Dony menjelaskan bahwa MotoGP juga tak lepas dari kerugian, beruntung masih bisa tertutup dengan kehadiran sponsor. Meski begitu, belum dijelaskan secara detail pula bagaimana nasib penyelenggaraan MotoGP di tahun-tahun mendatang. Yang jelas, untuk tahun ini masih akan terlaksana.
Dalam laman resmi MotoGP, Mandalika International Street Circuit akan digelar pada 15 Oktober 2023. Tahun ini merupakan kali kedua Mandalika International Street Circuit masuk dalam kalender MotoGP. Berbeda dari penyelenggaraan tahun sebelumnya yang digelar Februari, MotoGP Mandalika tahun ini dihelat bulan Oktober saat rangkaian balapan dilakukan di kawasan Asia.
"Yang kedua kita melihat lagi, MotoGP ini berapa negatifnya dari sponsorship juga dari stream feenya. Itu kita sudah hitung, kita punya gap sekitar Rp 50 miliar. ini yang sedang kita carikan sponsorhip sehingga menutup gap ini," tambah Dony.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK