Marc Marquez Siap 'Nyerang' Lagi, Akui Kadang Kelewatan sama Motornya

Repsol Honda Teams Spanish rider Marc Marquez gestures a heart as he celebrates after he finished second in the qualifying rounds ahead of the French Moto GP Grand Prix, at the Bugatti circuit in Le Mans, northwestern France, on May 13, 2023. (Photo by Jean-Francois MONIER / AFP) — Marc Marquez. Foto: AFP/JEAN-FRANCOIS MONIER

Jakarta -

Marc Marquez siap 'nyerang' di MotoGP Jerman. Dia berharap bisa berdiri di podium lagi.

Marc Marquez belum pernah lagi menang seri MotoGP sejak 24 Oktober 2021. Ditambah lagi, sepanjang musim 2023, khusus di balapan utama 'The Baby Aliens' justru belum pernah menyentuh garis finis. Bahkan dari tiga balapan utama yang diikuti sepanjang musim ini, semuanya berakhir di gravel.

Meski begitu, dia tak putus asa. Jelang balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman ia berharap bisa tampil lebih baik. Marquez sendiri punya catatan kemenangan yang bagus di Sachsenring. Dia pernah menang 11 kali di Sachsenring, delapan di antaranya di kelas MotoGP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya masih penasaran apa yang akan terjadi di Sachsenring kali ini. Di Las Termas dan Austin, dua trek yang kurang cocok dengan gaya balapan saya, saya tidak bisa membalap di sana setelah cedera di Portimao. Jadi ini akan menjadi trek pertama yang saya merasa nyaman sejak sesi latihan bebas pertama," kata Marquez dalam konferensi pers MotoGP.

"Sangat sulit bagi kamu dan saya tidak ingin membodohi diri sendiri. Kami sedang di fase sulit karena saya terjatuh dua kali berturut-turut di Le Mans dan Mugello. Hasilnya, kepercayaan makin berkurang. Tapi di sini saya datang dengan mentalitas bagus dan berusaha dapat podium di hari Minggu," lanjut Marquez.

Sebelumnya Marquez mengatakan bahwa para pebalap Honda berisiko tinggi saat menunggangi RC213V. Buktinya Alex Rins dan Joan Mir mengalami cedera dan dipastikan absen di MotoGP Jerman setelah insiden di Italia. Di MotoGP Italia pun Marquez terjatuh yang diakuinya karena melakukan kesalahan sendiri. Namun hal itu tak bikin Marquez gentar.

"Saya tidak takut kalau cedera lagi, ya tidak bisa dimungkiri rider Honda harus mengambil risiko besar kalau ingin di depan. Tapi sekarang saya sudah sehat lagi dan siap 'menyerang', itu tak bisa saya lakukan tahun lalu sebelum operasi keempat. Saya juga tidak menampik kadang kelewatan dengan motornya. Misalnya di Le Mans, tapi itu normal karena saya punya kesempatan dapat podium," ungkapnya.

"Di Mugello saya mengontrol semuanya, saya ingin menyelesaikan balapan di posisi keenam atau ketujuh, tapi saya salah mengerem dan terjatuh karena roda depan mengunci. Tapi saya melakukan segalanya untuk mengubah situasi di masa depan," ujarnya lagi.