Jorge Lorenzo menawarkan bantuan agar Yamaha bisa moncer lagi di MotoGP. Pebalap Yamaha Factory Racing Fabio Quartararo pun menanggapi soal tawaran itu. Apa katanya?
Penampilan Yamaha sejak pembuka musim 2023 tak terlalu cemerlang. Ditambah lagi, Yamaha tidak memiliki tim satelit di MotoGP. Alhasil, bermodalkan dua pebalap yakni Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli pabrikan berlogo garpu tala itu hanya menempati posisi buncit klasemen sementara konstruktor.
Yamaha jauh tertinggal di bawah sang pemuncak klasemen Ducati. Yamaha baru menorehkan 49 poin sementara Ducati 137 poin. Performa Yamaha juga terlihat melempem dalam beberapa balapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan pebalap MotoGP yang pernah menunggangi Yamaha, Jorge Lorenzo, menawarkan bantuan supaya performan Yamaha bisa kembali cemerlang. Lorenzo mengatakan dirinya bisa dikontrak lebih lama menjadi test rider Yamaha dan membantu dalam pengembangan motor.
"Saya tidak bilang motornya buruk, saya rasa masih kompetitif tapi tidak cukup untuk bisa bertarung memperebutkan juara. Sepertinya mereka kehilangan arah. Sangat disayangkan karena saya pernah jadi tes rider mereka. Dengan saya, Anda tidak pernah tahu, tapi saya tahu motornya dan saya bisa membantu mereka dalam pengembangan motor," tutur Lorenzo.
Menanggapi hal itu, Quartararo memiliki penilaiannya tersendiri. Bagi Quartararo, bila Lorenzo menjadi tes rider tidak akan membuat keadaan di tubuh Yamaha berubah signifikan.
"Saya tidak tahu berapa lama Jorge melakoni tes. Saya belum di tim pabrikan saat itu, tahun 2020. Sehingga saya di posisi yang tidak bisa menekan seperti sekarang. Kalau tidak salah ingat, catatan waktu Jorge juga masih jauh," kata Quartararo dalam sesi konferensi pers MotoGP.
"Tentu saja dia adalah seorang legenda, memenangi banyak gelar, tapi menurut saya dia tidak bisa mengubah banyak," tambah pebalap asal Prancis itu .
Quartararo justru menyorot keberadaan tes rider Yamaha Cal Crutchlow. Baginya, Crutchlow memiliki misi yang sama dengan dirinya saat ini.
"Kami berusaha untuk mengubah mentalitas dari mekanik-mekanik Jepang sehingga gayanya lebih ke arah Italia. Ini bukan pekerjaan mudah. Saya pikir, itu justru hal sulit dalam pengembangan Yamaha. Kami butuh waktu, tapi kami perlahan-lahan sudah mulai melangkah ke arah lebih baik," tambah Quartararo.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah