Enea Bastianini: Aku Sudah Pasti Nggak Juara

VALENCIA, SPAIN - NOVEMBER 08: Enea Bastianini of Italy and Ducati Lenovo Team rides now the Factory Ducati during the Official MotoGP Valencia Test at Ricardo Tormo Circuit on November 08, 2022 in Valencia, Spain. (Photo by Steve Wobser/Getty Images) — Enea Bastianini Foto: Getty Images/Steve Wobser

Jakarta -

Enea Bastianini akhirnya comeback di MotoGP Spanyol 2023. Italiano itu tak berharap banyak pada balapan kali ini.

Bastianini mengalami crash pada seri Sprint Race MotoGP Portugal 2023. Usai kejadian tersebut membuatnya absen pada seri MotoGP Argentina dan MotoGP Amerika. Bastianini dilanda cedera tulang belikat.

Bastianini sadar betul kondisi fisiknya belum fit 100 persen. Pebalap kelahiran Rimini 1997 silam itu kehilangan kekuatan utama pasca cedera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari sudut pandang medis murni, tulang belikatku sekarang baik-baik saja. Tapi yang masih aku lewatkan adalah kekuatannya. Dan semua orang tahu bahwa fisik menjadi semakin penting di MotoGP. Saya mungkin tidak akan menang di Jerez," ujar Bastianini dikutip dari Speedweek, Jumat (28/4/2023).

Meski tanpa target kemenangan. Bastianini sudah senang bisa lolos dari pemeriksaan medis sebelum balapan akhir pekan. Sebab Bastianini bosan jika hanya nonton terus lewat layar kaca.

"Aku mengetes (fisik) dengan seri Panigale di Misano pada hari Senin dan menyadari bahwa aku dapat melakukan perjalanan ke Jerez. Aku melakukan tes serupa sebelum GP Texas. Pada saat itu tidak ada harapan. Tentu saja, situasi aku jauh dari sempurna, tapi sejujurnya, aku tidak tahan lagi hanya menonton balapan di TV," kata Juara Dunia Moto2 2020 itu.

Enea Bastianini yang comeback setelah cedera belum bisa menunjukkan statusnya sebagai top three MotoGP 2022. Saat melakoni sesi latihan pertama, dia berada di posisi 22 dengan selisih 2,161 detik dari Dani Pedrosa yang menjadi pebalap tercepat.

Adapun saat ini Marco Bezzechi memuncaki klasemen sementara dengan 64 poin. Bezzechi berhasil mengungguli Francesco 'Pecco' Bagnaia dengan selisih 11 poin. Menurut Bestia masih bakal terjadi kejutan dalam sisa 17 seri terakhir.

"Tentu, Pecco terkadang sangat dominan. Saya juga menyukai Marco Bezzecchi. Tapi selalu ada kejutan dan Anda tidak pernah benar-benar tahu apa yang akan terjadi," kata Bastianini.