Lorenzo Ungkap Sebab Marquez Sering Nekat saat Balapan

Honda Spanish rider Marc Marquez falls after crashing with Aprilia Portuguese rider Miguel Oliveira (out of frame) during the MotoGP race of the Portuguese Grand Prix at the Algarve International Circuit in Portimao, on March 26, 2023. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP) (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA/AFP via Getty Images) — Kecelakaan Marc Marquez (Foto: PATRICIA DE MELO MOREIRA/AFP via Getty Images)

Jakarta -

Marc Marquez sering melakukan kesalahan hingga kecelakaan dan menyebabkan cedera. Bahkan, di awal musim 2023 ini, Marquez harus kembali absen karena cederanya.

Marquez tidak bisa tampil lagi dalam seri lanjutan MotoGP 2023. Rider Repsol Honda itu belum pulih betul. The Baby Aliens bakal absen di MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, 30 April 2023. Ini jadi kali ketiga setelah dirinya tidak tampil di MotoGP Argentina dan Amerika.

Dikutip dari situs MotoGP, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, Marquez sudah menunjukkan perkembangan ke arah yang positif usai menjalani operasi tulang metacarpal. Tapi cedera yang dialami Marquez belum pulih 100 persen. Atas diagnosa tersebut Marquez dipastikan absen hingga balapan MotoGP Prancis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Speedweek, fakta bahwa Marquez sering cedera adalah karena kenekatannya untuk mengambil risiko. Ini dikaitkan dengan kelemahan motor tunggangannya. Itu sebabnya banyak pembicaraan tentang apakah Marquez akan kehilangan kesabaran dan beralih ke pabrikan lain.

Mantan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, turut mengomentari fenomena ini. Lorenzo menyinggung kelemahan motor Honda.

"Ketika saatnya tiba untuk kontrak baru, Marc harus memutuskan apakah dia ingin memiliki motor yang lebih baik (pindah ke pabrikan lain) atau mengamankan kondisi ekonomi Honda," kata Lorenzo dalam sebuah wawancara dengan La Cadena SER.

Lorenzo menjelaskan mengapa Marquez terus mengambil risiko besar. Menurutnya, Marquez memang dikenal nekat balapan sampai batasnya.

"Dia ingin menang, dan itulah mengapa dia mengambil lebih banyak risiko. Honda lebih buruk daripada tahun-tahun sebelumnya dan dia harus memutuskan apakah dia ingin terus seperti ini atau mengubah gaya membalapnya untuk mengurangi kecelakaan dan mendapatkan lebih banyak poin," sebut Lorenzo.