Belum Akur, Rossi Ogah Diajak Bikin Film Dokumenter Marc Marquez

Repsol Honda Teams Spanish rider Marc Marquez (R) and Movistar Yamaha MotoGPs Italian rider Valentino Rossi attend a press conference at the beginning of the Austrian MotoGP Grand Prix weekend at the Red Bull Ring in Spielberg, Austria on August 9, 2018. / AFP PHOTO / Jure Makovec — Valentino Rossi dan Marc Marquez (Foto: Jure Makovec/AFP Photo)

Jakarta -

Perseteruan Valentino Rossi dan Marc Marquez masih terasa sampai sekarang. Bahkan, Rossi tegas menolak ajakan untuk diwawancarai dalam film dokumenter Marc Marquez.

Amazon Prime Video menggarap film dokumenter 'Marc Marquez: All In'. Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa diwawancarai dalam film dokumenter tentang hubungan mereka dengan Marquez. Namun, Rossi menolak ajakan untuk bergabung dengan film dokumenter The Baby Alien itu.

"Kami berkonsultasi dengan Valentino, tetapi dia tidak mau berpartisipasi," kata sutradara Jaime Perez dikutip Revelo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memiliki film dokumenter Marc Marquez, tetapi kami juga berbicara tentang peristiwa yang melibatkan Lorenzo atau tahun-tahun pertama bersama Pedrosa di mana dia mengatakan hal-hal yang kuat," ujarnya.

"Kami menghubungi mereka, kami menjelaskannya kepada mereka (Lorenzo dan Pedrosa) dan keduanya mengatakan ya, dan Rossi, dengan semua haknya, mengatakan tidak," ucapnya.

Perseteruan panas antara Rossi dan Marquez terjadi sejak 2015. Puncaknya yaitu kejadian Sepang Clash. Soal Sepang Clash, Marquez menuduh Rossi sengaja menendangnya.

Kala itu, saat sesi konferensi pers, dia justru mendapat 'serangan' publik. Padahal, dia merasa dirugikan dari kejadian tersebut.

"Ketika itu, serangan publik kepada saya saat konferensi pers sangat buruk," ujar Marquez.

Marquez juga mengaku mendapat intimidasi dari Rossi dan jajaran timnya di Yamaha. The Doctor justru dinilai menyerangnya di tengah-tengah publik.

"Kemudian tibalah saat-saat konferensi pers di Malaysia. Alih-alih membawa saya ke samping dan berbicara, dia menyerang saya di depan umum, itu tidak sopan. Saya pikir itu intimidasi," ungkapnya.

Hingga sekarang, hubungan Marquez dan Rossi tak pernah benar-benar membaik. Jangankan bertemu dan ngobrol panjang, saling sapa saja keduanya nyaris tak pernah.

"Saya punya nomor HP Valentino dan dia juga punya nomor saya. Tapi kita berdua tidak pernah saling telepon. Dia 10 tahun lebih tua dari saya, dia punya pengalaman panjang," kata Marquez.