Meski sudah 8 tahun berlalu, insiden Sepang Clash di MotoGP Malaysia masih terus membayangi hidup Marc Marquez. Sebab, menurut pengakuannya, baru kali itu dia ditendang lawan di tengah perlombaan.
Disitat detikOto dari Crash, Marc Marquez kemudian mengenang momen-momen seusai insiden Sepang Clash. Kala itu, saat sesi konferensi pers (konpers), dia justru mendapat 'serangan' publik. Padahal, dia merasa dirugikan dari kejadian tersebut.
"Ketika itu, serangan publik kepada saya saat konferensi pers sangat buruk," ujar Marquez, dikutip Jumat (10/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bukan hanya itu, Marquez juga mengaku mendapat intimidasi dari Rossi dan jajaran timnya di Yamaha. Bukannya datang baik-baik dan bicara yang santun, The Doctor justru menyerangnya di tengah-tengah publik.
"Kemudian tibalah saat-saat konferensi pers di Malaysia. Alih-alih membawa saya ke samping dan berbicara, dia menyerang saya di depan umum, itu tidak sopan. Saya pikir itu intimidasi," ungkapnya.
Marquez seakan tak percaya, mengapa dirinya acap disalah-salahkan. Padahal, menurutnya, jika mengacu pada kejadian, dia yang seharusnya diposisikan sebagai korban.
"Itu putaran yang gila, kita membalap dengan cara mengesankan, sampai akhirnya Valentino mengambil keputusan itu. Dia sengaja menendang saya dan itu bukan kecelakaan," tuturnya.
"Mungkin Anda mendorong dengan keras, kehilangan kendali atas motor dan bertabrakan dengan lawan, tetapi bukan kebetulan Anda memojokkan pembalap di sisi lintasan, melihatnya dan menendang dengan kakinya. Itu disengaja," tambahnya.
![]() |
Hingga sekarang, hubungan Marquez dan Rossi tak pernah benar-benar membaik. Jangankan bertemu dan ngobrol panjang, saling sapa saja keduanya nyaris tak pernah.
"Saya punya nomor HP Valentino dan dia juga punya nomor saya. Tapi kita berdua tidak pernah saling telfon. Dia 10 tahun lebih tua dari saya, dia punya pengalaman panjang," kata Marquez.
(sfn/sfn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah