Selain balap MotoGP, Sirkuit Losail di Doha, Qatar, musim ini bakal menyelenggarakan balap Formula 1 (F1). Agar bisa melaksanakan balap mobil terpopuler sejagat itu, pihak pengelola Sirkuit Losail harus merogoh kocek hingga 350 juta euro atau setara Rp 5,6 triliun.
Dikutip dari Speedweek, biaya sebesar itu bakal digunakan untuk sejumlah modifikasi sirkuit dan pembangunan fasilitas baru, meliputi perkerasan aspal baru dan trotoar baru, juga sistem drainase baru, tiga terowongan baru, area parkir mobil dan akses jalan masuk baru, dan pembangunan beberapa fasilitas lainnya.
![]() |
Dalam kunjungannya ke Sirkuit Losail, CEO FI Stefano Domenicali dan CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta mengaku terkesan dengan kemajuan konstruksi. Di sisi lain, QMMF (Qatar Motor and Motorcycle Federation) selaku otoritas penyelenggara olahraga otomotif di Qatar, menjamin proses renovasi sirkuit akan selesai sesuai target.
Sebagai informasi, musim ini Sirkuit Losail bakal menggelar balap MotoGP dan F1 dalam waktu berdekatan. Balap F1 diselenggarakan pada 6 hingga 8 Oktober, MotoGP pada tanggal 17-19 November. Sirkuit Losail sendiri dikenal karena sajian balap malamnya (night race).
![]() |
Dengan diselenggarakannya F1 di Qatar, maka negara ini akan bergabung dengan negara-negara Timur Tengah lainnya yang sudah menyelenggarakan balap serupa, seperti Bahrain (Sirkuit Sakhir), Arab Saudi (Sirkuit Jeddah), dan Abu Dhabi (Sirkuit Yas marina).
Sirkuit Losail Qatar dibangun lebih dari 20 tahun lalu oleh QMMF dan menelan biaya sekitar 58 juta dolar AS atau setara Rp 884 miliar. Kini, agar bisa menyelenggarakan F1, pengelola sirkuit harus merogoh kocek hingga Rp 5,6 triliun untuk modifikasi lintasan sirkuit dan pembangunan sarana-prasarana baru.
Simak Video "MotoGP Portugal 2023 Akhir Pekan Ini, Menanti Kejutan Seri Perdana"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kapolri Soroti Moge-Mobil Mewah Dikawal: Jangan Terobos Lampu Merah
Sering Diprotes Masyarakat, Kapolri Minta Patwal Lebih Selektif dan Tertib