WSBK Mandalika 2023 Butuh Relawan, Mau Gabung? Ini Syaratnya

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengumumkan perekrutan volunteer atau relawan untuk menyukseskan gelaran World Superbike (WSBK) 2023. Ada beberapa posisi yang sedang dibutuhkan, tertarik ikut? Simak syaratnya.

Salah satu wujud pelibatan masyarakat dalam event WSBK 2023 adalah perekrutan masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya sebagai volunteer. Akun instagram @themandalikagp menyebutkan pendaftaran volunteer akan dibuka mulai tanggal 6 Februari 2023. Syarat utamanya harus berasal dari Lombok, dan diutamakan dari Lombok Tengah.

Program relawan yang dibuka mencakup bidang keamanan, kebersihan, acara, medis, hingga konten produksi. Berikut ini daftarnya;

- Crowd Control
- Security Event (Steward)
- Waste Management
- Cleaning Service
- Administration
- Media Centre
- Art Director
- Graphic Designer
- Medical
- Logistik
- Race Secretary
- Goverment Relation
- Hospitality
- Ticketing
- Help Desk
- Commercial
- Youtuber
- Videographer
- Camera Person

Sebagai informasi, MGPA merupakan bagian dari PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), yaitu BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia.

View this post on Instagram

A post shared by MGPA Official #TheMandalikaGP (@themandalikagp)

MGPA juga memberikan syarat buat masyarakat yang tertarik bergabung menjadi volunteer, di antaranya;

* Perempuan atau laki-laki berusia minimal 18 tahun
* Memiliki smartphone dengan aplikasi email dan whatsapp
* Memiliki kemampuan komunikasi dan kerjasama tim yang baik
* Bersedia mengikuti program pelatihan sebelum masa penugasan dan rangkaian lainnya
* Hanya untuk warga Lombok dan diutamakan berdomisili di Lombok Tengah
* Wajib memiliki rekening bank yang aktif
* Memiliki sertifikat vaksin dosis minimal dosis kedua
* Pendaftaran hanya secara Offline dimulai tanggal 6 Februari 2023 di Garasi 4&5.

Apakah volunteer digaji? Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria beberapa waktu yang lalu menjelaskan, salah satu sukarelawan yang bertugas sebagai marshal tidak digaji, namun mendapatkan beberapa kompensasi.

"Ini (marshal) bukan karyawan, ini adalah volunteer. Mereka boleh ikutan, boleh nggak. Dan tidak digaji. Tapi kompensasinya ada, tapi bukan gaji ya," kata dia.

"Mereka bukan karyawan. Mereka boleh ikutan hari ini, besok nggak masuk, boleh. Jadi dia volunteer. Sama seperti Sea Games, Asian Games. Ini kan volunteer semua," sambungnya lagi.

"Mereka kita kasih uang saku, kita kasih makan pagi siang sore, kita kasih vitamin, kita kasih susu," tambah Andhi.