Andrea Dovizioso merupakan mantan pebalap MotoGP yang banyak menghabiskan karier di Ducati, yakni sekitar 7 tahun. Meski begitu, pebalap asal Italia itu tidak satu pun menorehkan gelar juara dunia bersama pabrikan Borgo Panigale.
Sejatinya Dovizioso adalah pebalap yang kenyang pengalaman. Dovi pernah membalap buat Honda, Yamaha, dan Ducati. Di Ducati, Dovizioso menjadi pebalap utama sejak musim 2013 hingga 2020. Ia kemudian menutup kariernya bersama tim satelit WithU Yamaha RNF.
Prestasi terbaik pebalap berjuluk The Little Dragon itu ada pada musim 2017, 2018, dan 2019. Di tiga musim itu Dovizioso berhasil meraih posisi runner-up di tengah-tengah kedigdayaan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. Prestasi Dovizioso melorot di musim 2020 dan hanya mampu finis di posisi 4.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah wawancara dengan Motorsport, Dovizioso mengaku memiliki hubungan buruk dengan beberapa orang di Ducati. Dovizioso memang tidak menyebut namanya, tapi sudah menjadi rahasia umum jika dia memiliki hubungan kerja yang tidak begitu bagus dengan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna.
"Selalu memalukan ketika sebuah hubungan berakhir seperti ini, tidak peduli hubungan seperti apa yang sedang kita bicarakan," kata Dovizioso.
![]() |
"Terutama karena saya sebenarnya adalah orang yang mencoba untuk memiliki hubungan yang baik dengan semua orang. Dalam hal ini, sayangnya, berakhir dengan buruk. Tapi saya ingin mengatakan bahwa saya tidak memiliki hubungan yang buruk dengan Ducati. Saya (hanya) punya hubungan yang buruk dengan beberapa orang di Ducati," terangnya.
Di penghujung 2020 Dovizioso sejatinya masih memiliki kesempatan memperpanjang kontrak dengan Ducati. Namun keduanya tidak mendapatkan titik temu, kabarnya ada ketidakcocokan soal besaran gaji yang diminta Dovizioso. Ditambah, hubungan dia dengan beberapa orang di Ducati kurang harmonis.
Seandainya Dovizioso tidak bermasalah dengan manajemen dan bisa memperpanjang kerja sama dengan Ducati, bukan tidak mungkin Dovizioso meraih gelar juara MotoGP bersama Ducati. Pasalnya, motor Ducati sangat kompetitif dan yang paling sempurna di lintasan saat ini. Francesco Bagnaia saja bisa meraih gelar juara dunia di musim keduanya bersama tim pabrikan Ducati Lenovo.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar