Adik tiri Valentino Rossi, Luca Marini, turut mengkritik penggunaan perangkat aerodinamika di motor MotoGP pada umumnya, dan Ducati Desmosedici pada khususnya. Menurut Marini, kalau boleh memilih, dia lebih suka tidak ada perangkat aerodinamika seperti winglet di motor MotoGP.
Sebelumnya suara kritikan terhadap perangkat aerodinamika MotoGP yang dipopulerkan Ducati hadir dari mulut pebalap Repsol Honda Marc Marquez, serta prinsipal KTM. Keduanya bersepakat menganggap keberadaan perangkat itu bikin jalannya balapan kurang seru, sebab pebalap akan kesusahan menyalip.
Kenapa pebalap kesusahan menyalip pebalap lainnya? Sebab pebalap akan kesulitan menemui titik pengereman yang ideal, lantaran faktor downforce yang dihasilkan penggunaan winglet tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Dengan perangkat aerodinamika, pebalap tidak bisa lagi menyalip secara normal. Mereka harus relatif dekat supaya dapat kesempatan menyalip. Tapi jika mereka terlalu dekat dengan pebalap di depannya, roda depan jadi terlalu panas, jadi harus menjaga jarak. Tapi jika menjauh dengan pebalap di depannya, mereka jadi kesulitan melakukan manuver untuk menyalip (dan kehilangan momentum)," kata Direktur Sport KTM, Pit Beirer, kepada Speedweek.
Kritik terhadap perangkat winglet ternyata tidak hanya datang dari luar Ducati. Dari internal Ducati sendiri, perangkat itu juga dikritik. Kritik itu datang dari pebalap Mooney VR46 Racing Team, Luca Marini, yang musim ini juga mendapatkan paket motor Ducati Desmosedici.
Dikutip dari Tuttomotoriweb, Marini mengatakan tidak terlalu butuh-butuh amat dengan perangkat tersebut. Marini malah lebih suka kalau balapan MotoGP berlangsung tanpa kehadiran perangkat winglet, sebab pebalap akan menjadi lebih tertantang.
![]() |
"Saya ingin motor MotoGP lebih sulit dikendarai tanpa perangkat ini. Kami tidak butuh mereka, dan pertunjukannya tidak lebih baik berkat mereka," ungkap Marini.
Tapi di sisi lain, Marini juga menghormati keputusan Ducati dan Dorna Sports jika ingin tetap mempertahankan kebijakan penggunaan perangkat winglet itu.
"Tapi itu bagian dari perkembangan dan teknologi, yang berkembang setiap tahun. Menurut pendapat saya, kami dapat berjalan dengan baik, bahkan tanpa hal-hal ini. Tapi ini bukan saya yang memutuskan. Jika pabrikan ingin melakukannya dan Dorna ingin melakukannya, ya tidak apa-apa juga," sambungnya.
(lua/riar)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!