Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, merespon nada sumbang yang menerpa pebalapnya, Francesco Bagnaia. Ciabatti tak mau ambil pusing, dan menganggap para pembenci Bagnaia itu tidak penting.
Francesco Bagnaia menjadi kandidat kuat juara MotoGP 2022. Hanya memetik 2 poin di MotoGP Valencia, Bagnaia bisa menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Bagnaia sudah mantap betul, awalnya tertinggal 91 poin dari Fabio Quartararo, kini memuncaki klasemen MotoGP dengan keunggulan 23 poin!
Tapi banyak kalangan, terutama di media sosial nyinyir lantaran Bagnaia bisa menang karena Ducati menurunkan 8 motor. Rider Ducati lain dianggap membantu kemenangan Bagnaia lewat "Team Order".
"Hanya mereka yang sok tahu (tidak kompeten) atau punya niat buruk yang meremehkan Pecco Bagnaia. Kami tidak tertarik kepada orang-orang ini," kata Ciabatti dikutip dari GPone, Sabtu (29/10/2022).
"Quartararo juga mengalami tekanan (dari media sosial) bahkan dia cuti dari media sosial. Pasti akan ada pencela yang bisa ganggu rider. Terkadang perlu dipahami juga di zaman sekarang ini perlu belajar untuk tidak peduli," tambah Ciabatti.
"Nggak usah repot-repot, lewat angka-angka juga bisa membungkam mulut semua orang. Bahkan untuk mereka yang membuat konspirasi yang macam-macam," kata dia.
Dia juga menegaskan sejauh ini Ducati belum memberikan team order untuk memuluskan jalan Bagnaia. Hingga race ke-19, Ducati memiliki jumlah kemenangan terbanyak dengan total 12 kali, di antaranya Pecco Bagnaia (7), Enea Bastianini (4), dan Jack Miller (1).
MotoGP pun tinggal menyisakan satu seri di Valencia. Bagnaia cukup finis di posisi 14 jika Quartararo menang di MotoGP Valencia, gelar juara dunia sudah menjadi milik Bagnaia.
Simak Video "Video: Quartararo Raih Pole di Kualifikasi MotoGP Belanda, Marc Marquez 4"
(riar/lua)