Belum Ada Pebalap Italia yang Jadi Juara MotoGP Sejak 2009, Bagnaia Siap Cetak Sejarah?

SPIELBERG, AUSTRIA - AUGUST 21: Francesco Bagnaia of Italy and Ducati Lenovo Team celebrates the victory on the podium during the MotoGP race during the MotoGP of Austria - Race at Red Bull Ring on August 21, 2022 in Spielberg, Austria. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images) — Francesco Bagnaia siap mencetak berbagai sejarah baru bila jadi juara MotoGP 2022. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Jakarta -

Tidak ada nama pebalap Italia yang berhasil merebut titel juara MotoGP sejak tahun 2009. Terakhir, pebalap Italia yang berhasil merebut mahkota juara MotoGP adalah Valentino Rossi pada tahun 2009. Setelahnya nama-nama seperti Casey Stoner, Jorge Lorenzo, Marc Marquez, hingga Fabio Quartararo silih berganti menjadi juara MotoGP.

Kini asa pebalap Italia menjadi juara MotoGP 2022 kembali muncul saat Francesco Bagnaia berada di puncak klasemen dengan keunggulan 23 poin. Pebalap yang tergabung dalam VR46 Academy itu hanya butuh dua poin untuk mengamankan gelar juara dunia MotoGP musim ini.

Performa Bagnaia di musim ini juga mendapat acungan jempol dari mantan pebalap MotoGP Giacomo Agostini. Agostini girang nama Italia bakal harum lagi bila Bagnaia berhasil juara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagnaia hanya butuh dua poin. Quartararo harus menang, dan itu tidak mudah. Saya pikir Bagnaia akan memenangi titel juara MotoGP, dan itu penting untuk kami," kata Agostini dikutip MotoGP.

"Ini terjadi setelah 50 tahun setelah saya meraih titel dengan motor Italia. Saya harap Bagnaia bisa menang karena dia naik motor Italia. Ini juga sekaligus berarti akan menunjukkan pada dunia tentang teknologi Italia dengan pebalap Italia. Italia harus bangga dengan itu," ungkapnya.

Ya, Bagnaia memang akan mencetak sejumlah sejarah baru bila menjadi juara MotoGP musim ini. Bagnaia juga akan menjadi pebalap Ducati yang menjadi juara sejak tahun 2007. Sejarah lainnya adalah Bagnaia menjadi pebalap Italia juara menggunakan motor Italia yang terakhir diraih Agostini dengan MV Agusta.

Laman MotoGP menjelaskan bahwa Bagnaia bisa menjadi juara dunia dengan beberapa skenario sebagai berikut:

Quartararo tidak menang
Finis di posisi ke-14 atau di atasnya
Finis ke 15 dan Quartararo tidak menang

"Hanya ada selisih dua poin untuk mendapatkan titel juara dan di Valencia kami memiliki kans bagus dan Fabio harus memenangi balapan. Saya setidaknya hanya harus finis di posisi 14, namun akan berusaha seperti halnya balapan di akhir pekan biasa dan melakukan yang terbaik," ungkap Bagnaia.

Sementara Quartararo juga masih bisa menang asalkan menjadi juara di Valencia sementara Bagnaia berada di posisi 15 ke bawah.