Kemenangan Francesco Bagnaia di MotoGP Malaysia 2022 kerap dikaitkan dengan "Team Order" dari Ducati. Padahal Enea Bastianini tetap memberikan perlawanan sengit, sampai bikin bos Ducati ketar-ketir.
Dalam balapan MotoGP Malaysia 2022, Francesco Bagnaia bisa start oke. Dia yang memulai balapan dari tempat ke-9 mampu melesat ke posisi dua. Bagnaia mengawali balapan tepat di belakang Jorge Martin.
Peluang Bagnaia memenangi balapan makin lebar usai Jorge Martin mengalami crash pada putaran ketujuh. Murid Valentino Rossi itu langsung memimpin rombongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagnaia sempat mendapat perlawanan dari Bastianini. Rider Gresini Racing itu mengasapi Bagnaia di putaran 11.
Aksi agresif Bastianini bikin bos Ducati ketar-ketir. Paolo Ciabatti, Gigi Dall'Igna, dan Davide Tardozzi sampai berbisik di dekat area pit board. Meski hal itu dibantah oleh Direktur Olahraga Ducati Corse Paolo Ciabatti. Dia bilang, bisik-bisik itu terjadi ketika momen Marco Bezzechi mendekati Fabio Quartararo.
Bagnaia tak masalah kalau Bastianini agresif menyerangnya. Toh, dunia balap butuh kompetisi. Dia pun menegaskan sejatinya "Team Order" bisa mulus dijalankan jika diberikan ke Jack Miller, bukan Bastianini yang notabennya merupakan rival juga.
"Kata-kata 'team order' berarti, bahwa itu milik tim, dan aku hanya bisa membicarakan hal itu dengan Miller. Enea (Bastianini) masih rival, pebalap yang ingin menang dan sudah kukira bakal begitu, mungkin saja lho ya, dengan Jack itu akan berbeda, tetapi jika aku punya kesempatan untuk menang, aku pikir akan mencobanya juga." kata Bagnaia dikutip Tordocircuitto, Senin (24/10/2022).
Kendati begitu, Bagnaia sempat khawatir ditinggal jauh dari Bastianini. Namun pada lima lap terakhir, Bastianini mengendurkan serangan karena diklaim mengalami masalah pada bagian traksi belakang.
"Bagian tersulit dari balapan adalah ketika Enea menyalipku. Aku tahu Fabio berada di urutan ketiga dan hari ini sangat penting untuk mencetak poin sebanyak yang kami bisa dengan Valencia dalam pikiran." ujar Bagnaia.
"Aku hanya mencoba untuk memahami kecepatan Enea dan ketika tahu kecepatanku lebih baik, aku mencoba untuk kembali ke depan dan mengerem sekuat mungkin agar tidak memberinya kesempatan untuk menyalipku. sulit, tapi salah satu momen terbaik musim ini," kata Bagnaia.
Bastianini memang kerap merepotkan Francesco Bagnaia yang tengah berjuang memenangkan gelar buat Ducati. Keduanya kerap terlibat pertarungan hingga putaran terakhir mulai dari MotoGP San Marino, MotoGP Spanyol, dan MotoGP Malaysia.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh
Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim
Polantas Kedapatan Pungli, Dicopot Hari Itu Juga