Balapan MotoGP Malaysia 2022 sempat diwarnai drama antara sesama rider Ducati. Enea Bastianini beberapa kali membayang-bayangi Francesco 'Pecco' Bagnaia. Kamera siaran langsung MotoGP pun beberapa kali menyorot wajah resah para petinggi Ducati.
Manajer tim Davide Tardozzi mengakui petinggi Ducati resah dengan duel sengit Bastianini vs Pecco. Namun pada akhirnya, tidak ada team order yang dilakukan Ducati untuk memuluskan Pecco jadi juara.
Beberapa kali siaran balapan diselingi dengan tangkapan kamera yang mengarah ke bos Ducati MotoGP Tardozzi, Paolo Ciabatti dan Gigi Dall'Igna yang terlihat terlibat percakapan dengan ekspresi resah. Tapi, tidak ada tindakan team order yang disampaikan ke Bastianini melalui pesan dasbor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ducati Jadi Tim Terbaik MotoGP 2022 |
Tardozzi mengatakan, ketiga bos Ducati itu hanya khawatir duel sengit itu berujung kecelakaan. Dia tidak ingin momen balapan MotoGP Argentina 2016 terulang ketika Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso kecelakaan saat duel perebutan posisi terdepan.
"Saya ingin mengantisipasi, dan saya yakin pertanyaan kedua - 'apakah Anda mengatakan sesuatu kepada Enea?'. Ya, kata-kata yang selalu (sama). Jangan terlalu keras dengan pebalap Ducati lainnya. Itu dia," ujar Tardozzi kepada BT Sport Inggris dikutip The Race.
Dia juga merujuk pada kecelakaan antarsesama pebalap Ducati Grand Prix Argentina 2016. Saat itu, Andrea Iannone menjatuhkan rekan setimnya Andrea Dovizioso di lap terakhir, padahal ada kesempatan duo Ducati naik podium di saat finis tiga besar lebih jarang buat Ducati.
"Kami berpikir, apakah kami memiliki kepercayaan pada pebalap kami, dan jawabannya adalah ya. Jelas kami gugup. Karena kami tidak menginginkan apa pun. Kami masih mengingat Argentina, Iannone/Dovizioso, di depan mata. Jadi, kami tidak menginginkan ini lagi. Dan ini adalah hal buruk yang bisa terjadi. Dan kami ingin menghindari itu. Tapi pada akhirnya kami mempercayai pembalap kami," jelas Tardozzi.
![]() |
Karena kepercayaan Ducati kepada pebalapnya, tim asal Borgo Panigale itu enggan mengeluarkan team order kepada Bastianini. "Mereka tahu apa yang harus dilakukan," ucapnya.
Ketegangan para bos Ducati tidak hanya terlihat dari ekspresinya. Tardozzi, yang dilengkapi dengan pengukur detak jantung, mengatakan detak jantungnya meningkat dari 200 detak per menit menjadi 250 detak per menit saat menyaksikan Bastianini menyalip Bagnaia.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar