Indonesia patut berbangga memiliki Sirkuit Mandalika. Sebab sirkuit yang terletak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat itu sukses menggelar MotoGP pada awal 2022. Bandingkan dengan Sirkuit KymiRing di Finlandia yang berulang kali mengalami kegagalan menggelar balap motor terpopuler dunia itu, meski dibangun sejak 2016. Lalu seperti apa perbedaan layout Mandalika dan KymiRing?
Sirkuit Mandalika mengusung konsep sirkuit jalan raya. Artinya, ketika tidak digunakan untuk balapan, sirkuit ini bisa digunakan untuk masyarakat umum, seperti kegiatan jogging atau bersepeda. Sementara bagian service road bisa digunakan buat kendaraan umum.
Sirkuit Mandalika dimiliki perusahaan BUMN, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan dioperatori Mandalika Grand Prix Association (MGPA). Sirkuit ini didesain oleh Mrk1 Consulting dan pembangunannya dilakukan oleh PT PP (Pembangunan Perumahan).
![]() |
Bicara layout, sirkuit yang disponsori oleh Pertamina ini memiliki karakter sirkuit cepat dengan banyaknya tikungan bersifat high speed corner. Sirkuit ini bakal mempermudah para pebalap dalam melakukan manuver untuk menyalip pebalap lainnya.
Di atas kertas, Sirkuit Mandalika memiliki panjang 4,3 km, 6 tikungan ke kiri, 11 tikungan ke kanan, dan lebar sekitar 15 meter. Sirkuit Mandalika punya lintasan lurus sepanjang 723 meter.
Dibangun sejak 2019, pembangunan Sirkuit Mandalika tuntas pada 2021. Sirkuit kebanggaan masyarakat Indonesia ini sudah menggelar ajang balapan bergengsi, seperti WSBK, MotoGP, termasuk balapan kelompok umur seperti Idemitsu Asia Talent Cup (ATC). Dalam waktu dekat ini, Mandalika juga siap menggelar Shell Eco Marathon dan WSBK 2022.
Sirkuit KymiRing
Sirkuit KymiRing di Finlandia digadang-gadang akan menjadi salah satu sirkuit terbaik di Eropa. Sirkuit ini melaksanakan groundbreaking pada 2016 atau tiga tahun lebih cepat dari peletakan batu pertama Sirkuit Mandalika yang dilakukan pada tahun 2019.
Sirkuit ini dimiliki oleh badan induk motorsport Finlandia, AKK Motorsport. Diarsiteki Timo Pohjola dan Apex Circuit Design asal Inggris, KymiRing disebut menjadi sirkuit pertama di Eropa yang memiliki lintasan lurus sepanjang 1,1 km.
Sirkuit KymiRing memiliki panjang lintasan sekitar 4,8 km dengan total tikungan sebanyak 21. Banyaknya tikungan membuat sirkuit ini dikritik oleh para pebalap yang telah mengujinya pada 2019 lalu.
![]() |
Pebalap penguji Ducati Michele Pirro mengatakan, Sirkuit KymiRing memiliki karakter sempit dan banyak tikungan. Dengan banyaknya perubahan arah, maka pebalap akan mengalami kesulitan dalam menemukan titik pengereman yang ideal. Sebagai gambaran, KymiRing disebut memiliki karakter seperti Sirkuit Austin Amerika dan Sirkuit Sachsenring Jerman.
Jika dilihat dari layout-nya, Sirkuit KymiRing memang hanya memiliki sedikit lintasan lurus, yakni di lintasan start dan finis, lalu setelah tikungan keempat, dan setelah tikungan kesebelas. Selebihnya didominasi tikungan lambat atau lintasan lurus yang pendek.
Meski begitu, Sirkuit Kymiring ini memiliki banyak layout dan lintasan, sehingga bisa digunakan untuk balap motorcross, rallycross, speedway, dan off-road.
Pada 2017, KymiRing bersama Dorna Sports menandatangani kontrak kerja sama untuk menyelenggarakan MotoGP Finlandia selama lima musim. Kontrak tersebut seharusnya mulai berlaku pada musim 2020, tapi saat itu terjadi pandemi virus Corona, hingga akhirnya dibatalkan.
Pada musim 2021 Sirkuit KymiRing juga gagal menyelenggarakan MotoGP karena pandemi masih terjadi. Sirkuit ini kemudian masuk dalam kalender balap 2022, tapi lagi-lagi gagal menyelenggarakan MotoGP.
Banyak alasan yang melatarbelakangi keputusan itu. Pertama, pengelola KymiRing tidak bisa memenuhi permintaan pihak Dorna Sports untuk melengkapi sejumlah fasilitas sirkuit hingga tenggat waktu 20 September. Sirkuit ini belum menyelesaikan beberapa pembangunan infrastruktur aspal di paddock, jalur penyelamatan, dan akses jalan. Padahal itu sangat penting dilakukan untuk proses homologasi.
Kedua adalah karena alasan keamanan, di mana Finlandia berada dalam zona konflik Rusia dan Ukraina. Kawasan geopolitik yang sedang bergejolak tentu membuat pelaksanaan MotoGP di sana harus dipikirkan ulang, karena ajang balap ini akan didatangi para penggemar dari penjuru dunia.
Masalah terakhir adalah soal biaya. Sirkuit KymiRing memiliki tunggangan hutang sebesar 25 juta euro (Rp 372 miliar). Tak hanya itu, Sirkuit KymiRing kini juga dihadapkan pada sanksi denda. Dorna Sports akan melayangkan gugatan kepada 'KymiRing Events' untuk tunggakan pembayaran senilai 6,4 juta euro (Rp 95 miliar).
Simak Video "8 Rider WSBK Ikut Festival Karnaval Budaya di Mandalika"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Kapolri Soroti Moge-Mobil Mewah Dikawal: Jangan Terobos Lampu Merah