Sorot mata kini tertuju pada Marc Marquez, dia dituding jadi biang kerok jatuhnya Fabio Quartararo dan Takaaki Nakagami. Marquez, yang baru comeback setelah hampir 4 bulan tak balapan, mengatakan akan selalu ada haters bagi dirinya sejak berkiprah 10 tahun di MotoGP.
Marc Marquez dikritik atas insiden yang membuat Fabio Quartararo dan rekan satu pabrikannya, Takaaki Nakagami megalami crash pada MotoGP Aragon. Dua kecelakaan tersebut terjadi bahkan saat satu putaran belum selesai dilewati.
Kecelakaan pertama melibatkan Fabio Quartararo yang menabrak motor Marc Marquez. Dia mengalami momen kehilangan cengkeraman roda belakang yang membuatnya oleng sempat lakukan deselerasi. Tapi Quartararo yang jaraknya sudah sangat dekat tak bisa dengan cepat mengantisipasi penurunan kecepatan Marquez. Akhirnya Quartararo terjatuh di tikungan 3, sementara Marquez masih lanjut balapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kasus kedua, motor Marc Marquez mengalami insiden di mana roda belakangnya terkunci ketika mengaktifkan holeshot device. Marquez bilang ini disebabkan karena serpihan fairing motor Quartararo tersangkut di motornya.
Imbasnya Marquez tak bisa mengendalikan motor. Dalam tayangan seolah-olah motor Marquez miring ke kiri yang melambat, menutup jalan Takaaki Nakagami.
"Melihat kembali gambar-gambar itu, tampaknya alih-alih membuat lurus akan ke kiri, seolah-olah aku menghalangi Nakagami," jelas juara dunia delapan kali itu dikutip Corsedimoto, Senin (19/9/2022).
"Tapi aku seorang pembalap MotoGP, saya tahu itu adalah lap pertama, dari gambar Anda dapat melihat bahwa ketika saya mengoperasikan holeshot ada bagian fairing Fabio di roda saya. Bahkan Marini dan saudara saya Alex hampir menabrak saya karena perangkat bermasalah. Saya ingin mengklarifikasi ... Saya tidak bermain untuk apa pun, tidak ada Kejuaraan Dunia, motornya ke kiri. Tujuannya (balapan) adalah untuk memahami bagaimana motor berjalan dan tubuh saya setelah 23 lap," kata Marquez.
Marquez sudah meminta maaf kepada pebalap, dan menjelaskan penyebabnya, Dia merasa bersalah di atas segalanya karena telah menyebabkan tanpa sadar jatuhnya Fabio Quartararo, dan Nakagami. Meski begitu The Baby Aliens tahu betul akan selalu ada pembenci yang menyudutkan dirinya.
"Aku merasa buruk dengan apa yang terjadi pada Fabio, karena Kejuaraan Dunia sedang dimainkan dan aku tahu apa artinya kehilangan balapan karena sentuhan dengan pembalap lain, itu juga terjadi padaku di masa lalu. Dalam beberapa lap pertama kami mengambil risiko dan hal-hal ini terkadang terjadi. Ini adalah bagian dari kecelakaan balapan. Bagaimana itu bisa terjadi pada Bagnaia dan lainnya," kata Marquez.
"Para pembenci selalu menang. Satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah mengabaikan mereka. Aku tahu apa yang terjadi, aku telah berada di MotoGP selama sepuluh tahun dan tahu apa yang bisa dilakukan dan apa yang tidak," ungkap dia.
(riar/riar)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah