Dovizioso Ungkap Kekurangan Yamaha M1, Hanya Orang 'Aneh' yang Bisa Jinakkan

Dovizioso Ungkap Kekurangan Yamaha M1, Hanya Orang 'Aneh' yang Bisa Jinakkan

Luthfi Anshori - detikOto
Kamis, 08 Sep 2022 12:41 WIB
MISANO ADRIATICO, ITALY - SEPTEMBER 04: Andrea Dovizioso of Italy and WithU Yamaha RNF MotoGP Team greets the fans and celebrates at the end of the last his MotoGP race during the MotoGP Of San Marino - Race at Misano World Circuit on September 04, 2022 in Misano Adriatico, Italy. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Andrea Dovizioso. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Andrea Dovizioso mengungkap keburukan tunggangannya di MotoGP 2022, Yamaha YZR-M1. Kata Dovizioso, Yamaha M1 punya satu kekurangan yang tak bisa diterima oleh kebanyakan pebalap MotoGP. Kekurangan itu hanya bisa diatasi dengan gaya membalap yang aneh.

Pebalap WithU Yamaha RNF, Andrea Dovizioso, resmi pensiun dari MotoGP. Pebalap Italia itu telah mengumumkan MotoGP San Marino (4/9/2022) sebagai seri terakhir yang diikutinya sepanjang karier di MotoGP.

Salah satu alasan yang menyebabkan Dovizioso pensiun adalah karena dia merasa sudah tidak bisa bersaing lagi dengan rider-rider muda. Ditambah dia tidak mendapatkan paket motor yang sesuai gaya berkendaranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SPIELBERG, AUSTRIA - AUGUST 20: Fabio Quartararo of France and Monster Energy Yamaha MotoGP Team rounds the bend during the MotoGP qualifying practice during the MotoGP of Austria - Qualifying at Red Bull Ring on August 20, 2022 in Spielberg, Austria. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)Hanya Fabio Quartararo yang bisa jinakkan Yamaha M1 Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Pebalap yang pernah tampil moncer bersama Ducati itu merasa Yamaha M1 saat ini hanya bisa dikendarai oleh rider tertentu saja seperti Fabio Quartararo. Quartararo memiliki kemampuan spesial yang membuatnya bisa menjinakkan M1, yang banyak kekurangannya.

ADVERTISEMENT

Dovizioso setuju dengan pernyataan legenda MotoGP, Valentino Rossi, yang pernah membongkar kekurangan Yamaha M1. "Dia (Valentino) membuat saya mengerti bahwa ada karakteristik yang sama yang saya temukan. Dengan zero grip di ban belakang, Anda bisa melaju cepat dengan mudah, tetapi cukup lambat jika Anda menggunakan gaya mengemudi yang lain," katanya dalam wawancara dengan Sky Sport MotoGP, dikutip dari Tuttomotoriweb.

Pebalap asal Italia itu menegaskan bahwa Yamaha M1 memiliki cengkeraman ban belakang yang buruk dan hanya gaya membalap seperti Fabio Quartararo yang bisa mendapat keuntungan dari kekurangan itu.

"Valentino dan saya tidak mengendarai dengan cara yang aneh, jadi tidak bisa cepat. Jika dapat mengambil sisi positifnya, pabrikan dapat memenangkan kejuaraan dunia dengan Quartararo sebagai gantinya," tukasnya.




(lua/din)

Hide Ads